Jumat, 31 Mei 2013

Tanggal 31 Mei 2013

mmm . . .
Ada apa dengan tanggal 31 Mei 2013?
Tanggal terakhir di bulan kali ini?
Punya pacar barukah?
pacar?....haha jangankan baru, wong sampai sekarang belum punya pacar....."huhuhu.....kasian2" :D
haha...
Tapi yang jelas hari jumat  tanggal 31 Mei 2013 ini, bukan mau ngomongin soal pacar.
Yap...hari ini atau tepatnya pagi tadi jam 08:00 WIB, akhirnya aku ujian pendadaran juga.
 Ujian untuk mempertanggungjawabkan skripsi. Mungkin ujian ini berkesan terlambat jika dibandingkan dengan beberapa temanku yang lain, karena tepat pada tahun ini aku sudah 5 tahun kuliah. Hehe...tapi ga papa, & tidak akan menjadi masalah untukku. Bagiku hari ini tetap aku syukuri karena akhirnya aku bisa ujian pendadaran juga, setelah sibuk ngurusi skripsi. Dan sudah pasti tanggal 31 Mei 2013 akan menjadi hari yang bersejarah untukku dan akan selalu ku kenang.

Apa yang mau ku bagi ke pembaca?
Banyak hal yang membahagiakan buatku, saat mau ujian pendadaran - setelah ujian pendadaran selesai.
Hal pertama yang membahagiakan adalah: skripsi akhirnya diacc oleh Dosen pembimbing dan diperbolehkan untuk mendaftar ujian pendadaran. Rasanya sudah tidak sabar ingin segera daftar - ujian- lulus. Pokoknya perasaannya waktu itu ingin segera lulus. Hehe...
Kedua adalah: saat melihat jadwal ujian pendadaran akhirnya ditempel di papan pengumuman.
Bagian kedua ini menjadi bagian yang membuatku senang sekali sekaligus bangga. Senang karena akhirnya benar-benar mau maju ujian pendadaran, bangga karena teman-teman yang lain akan melihat namaku di papan pengumuman.
Ketiga adalah: saat sudah selesai ujian pendadaran.
Rasanya lega sudah selesai ujian pendadaran. Akhirnya semuanya bisa berjalan dengan lancar. Terus aku rasanya sudah berada di ambang pintu keluar kehidupan kampus.
Tetapi, aku tidak mau terlalu berbesar hati, karena ini baru awal dari perjalanan hidup mandiriku.

Apa yang dapat aku pelalajari dalam ujian pendadaran?
Yang pasti banyak hal yang dapat aku pelajari selama dan saat ujian pendadaran, di antaranya:
  1. Belajar rilex dan santai
  2. Belajar berpikir positif
Belajar rilex dan santaiSelama ini aku orangnya cenderung tegang dan grogian.
Sebelum aku ujian pendadaran kemarin, aku mencoba untuk tidak tegang dan grogi seperti biasanya. Aku mencoba untuk mempersiapkan materi dan bahan yang mau saya presentasikan dengan sebaik-baiknya dan mencoba untuk tetap tenang.

Belajlar berpikir positif
Untuk menambah rilex dan santai dalam diri, aku mencoba untuk berpikir positif apa yang akan terjadi selama ujian pendadaran nanti. Caranya yaitu beranggapan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari Dosen selama ujian nanti bertujuan untuk membuatku semakin memahami apa yang aku tulis. Dan jika suatu ketika aku tidak bisa menjawabnya maka, hal itu juga akan membuat aku semakin memahami tulisanku dan akan membuat aku tahu di mana letak kekurangan dari tulisanku itu dan akan membuat skripsi ini semakin lengkap. Itulah yang coba kupikirkan berulang-ulang.

Yang pasti semua keberhasilan aku mencapai titik ini karena Tuhan, keluargaku tercinta - meski kadang aku masih merasa jengkel sama mereka (hehe....). Tidak lupa karena Dosen-dosen pembimbing, teman-temanku yang selalu menyemangati dan terakhir semua yang telah membantu dan mendoakan ku. Terimakasih untuk kalian semua. Tuhan memberkati kalian semua. :D

Tuhan aku bahagia karena hari ini- ujian pendadaranku- telah berjalan lancar,
Terimakasih masih setia berjalan bersamaku,
Semua ini karena berkat dan kebaikanMu....

GBU ALL....



Sabtu, 04 Mei 2013

Aku Rindu Ikut Doa Rosario.

Tak terasa sudah bulan Mei. Yang ku ingat di bulan Mei selalu ada doa rosario di lingkungan tempatku, gak tau kalau lingkungan yang lain hehe....
Tetapi, sudah begitu lama aku tidak ikut doa rosario di lingkungan. Karena apa? Alasannya karena capek, malas, banyak tugas, dll. Pokoknya jika mendengar ada doa-doa di lingkungan rasanya malas dan malas. Terakhir kali aku ikut doa rosario di lingkungan kapan ya? aku sudah lupa. Sepertinya saat aku masih SMA atau SMP dulu. Wah... sudah lama banget! Selama ini aku ngapain ya? Malaskah?

Di SMP maupun di SMA aku sudah mulai jarang berdoa rosario. Mungkin hanya satu atau dua kali aku ikut doa rosario di lingkungan. Aku terlalu banyak tugas itu alasanku. Padahal sebenarnya bisa ga ya aku menyempatkan sedikit waktuku untuk berdoa- "doa rosario." Aku berpikir seharusnya aku bisa, tetapi sugesti-sugesti dalam otakku mengatakan "aku malas dan banyak tugas."

Masih ingat dulu waktu aku masih SD, aku diajak bapak, ibu, dan kakakku untuk ikut doa rosario di lingkungan. Masih ingat aku waktu itu begitu semangat mengikuti doa-doa di lingkungan. Masih ingat waktu itu aku selalu punya kalung "tesbeh" rosario. Masih ingat waktu itu aku paling suka tesbeh rosario yang posfor, benar ga ya aku menyebutnya, pokoknya tesbeh rosario yang bisa menyala di malam hari. Masih ingat waktu itu aku bersama teman-teman SD-ku dengan semangat ikut doa rosario, sampai kami berlomba untuk mendapatkan giliran doa Salam Maria paling banyak dalam doa rosario, hehe rasanya bangga dan menang setiap kali aku bisa mendapatkan giliran doa Salam Maria paling banyak. Kami rela berebut datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk yang paling dekat dengan seseorang yang memimpin doa rosario, supaya mendapatkan giliran doa Salam Maria paling banyak. Haha begitu lucunya.

Tetapi begitu SMP, SMA, sampai sekarang masih belum lulus kuliah, aku berbeda. Aku tidak lagi aktif ikut doa rosario di lingkungan.

Tanggal 3 Mei 2013, kemarin malam tepatnya,
Aku pengen ikut doa rosario lagi di lingkunganku. Tidak tahu kenapa aku pengen ikut? tapi aku hanya pengen ikut. Awalnya aku lagi sibuk di laptop-ku, sibuk mengcopy foto-foto OMK ke flashdisk. Bapakku mengambil buku kidung adi dan mencari tesbeh rosarionya. Tanyaku pada bapak, "arep nang di Pak?"
Jawab bapakku, "arep doa rosaria." Jawabku, "bareng Pak, aku pengen melu." Jawab bapakku, "yo ayo."
Karena aku lama sibuk mencopy foto-foto OMK yang akan ku berikan kepada teman, yang rencananya foto-foto itu akan digunakan untuk presentasi pengenalan OMK kami saat acara anjangsana dengan OMK Boro hari sabtu malam ini. Bapakku pun pergi ke Kapel duluan. Sendirian!. Ibuku, kakakku, dan adikku. Juga tidak ikut doa rosario. Tidak tahu mengapa ibuku yang dulu ku kenal seorang yang rajin dan semangat ikut doa-doa di lingkungan, akhir-akhir ini tidak lagi aktif. Seingatku semenjak ibuku sudah tidak jadi pengurus di lingkungan, dia tidak lagi aktif di lingkungan. Aku sedih melihatnya... ya sangat sedih. Aku senang melihat ibuku yang dulu yang aktif di lingkungan, ibuku yang dekat dengan Tuhan. Dan aku akan lebih senang jika ibuku tetap aktif meskipun dia sudah tidak jadi pengurus lingkungan sekalipun. "Tuhan berkati ibuku supaya kembali aktif di gereja-Mu."
Ok lanjut ke ikut doa rosario.

Tepat jam 18.30 WIB sebelum ke Kapel aku mencari tesbeh rosarioku. Di kamarku aku sibuk mencarinya tapi, tidak juga ku temukan. Aku langsung ke kamar adikku dan pinjam tesbeh rosario milik adikku. Kemudian aku pun meluncur ke Kapel di tempatku untuk menyusul bapak mengikuti doa rosario. Sampai Kapel, ku lihat hanya ada 4 orang yang ikut doa rosario ditambah aku jadinya 5 orang. Sedikit banget ya? Berbeda dengan dulu waktu aku masih kecil yang ikut doa rosario banyak banget. Kemana sebenarnya orang-orang? Apakah mereka juga sibuk dengan kerjaannya masing-masing?..
haha gak usah bertanya yang enggak-enggak, la wong aku saja malas ikut doa rosario.

Sempat terlintas di benakku saat selesai doa rosario. Kemana ya tesbeh rosarioku, kok gak ada. Apa aku benar-benar sudah melupakan doa rosario sampai-sampai aku tidak ingat lagi kemana tesbeh rosarioku?
Kadang saat aku pergi ke tempat-tempat ziarah di goa-goa Maria, aku sering mengabaikan penjual tesbeh rosario, karena aku pikir aku masih punya tesbeh itu di rumah. Tetapi, kemarin malam baru aku sadari, aku sebenarnya sudah tidak punya tesbeh rosario lagi. Baru aku sekarang menyadarinya. Aku benar-benar telah lama meninggalkan-Nya.

Baik,. aku kemarin telah lama melupakan doa rosario tetapi sekarang aku rindu untuk ikut doa rosario.
Terkadang alasanku malas ikut doa rosario karena, doa rosario itu membosankan dan membuat ngantuk saja. Tetapi kini aku beranggapan bahwa doa rosario mengajarkan kesabaran seseorang dalam berdoa kepada Bunda dan Tuhannya.
Well... Selamat bulan Mei..selamat berdoa "rosario khususnya."

GBU All :D