Sabtu, 26 April 2014

Hidup akan Terus Berjalan - Selamat Jalan Simbah (Simbok) ku

Hey . . .
Aku mau berbegi cerita sedikit tetang seorang nenekku, biasanya aku memanggilnya "Simbok" (bahasa jawa). Tepatnya hari Rabu, 16 April 2014, beberapa hari yang lalu simbok.ku telah berpulang ke sisi Tuhan. Sedih memang tapi hidup harus terus berjalan. Ada suatu kebahagiaan  yang kurasakan meskipun simbokku telah meninggal, dan bukan maksud aku bahagia dengan kehilangan simbok. Tetapi karena, sebelum meninggal ini simbok menderita kanker. Aku selalu berharap bahwa simbok bisa terbebas dari penyakit kankernya. Ya berharap pada Tuhan tentunya...hehe. Dan mungkin berpulangnya simbok kali ini adalah sebuah jawaban dari Tuhan, untuk membebaskan simbok.ku dari penyakit kankernya. Aneh memang, dan sulit bisa diterima. Tetapi aku tetap percaya, meskipun ini sebuah hal yang aneh. Tuhan telah menjawab doaku, sekarang simbokku telah terbebas dari kankernya dan bebas dari penderitaan hidup. Aku percaya sekarang simbok sudah tenang di sana bersama Tuhan. Aku mau percaya, Tuhan punya caranya sendiri dan Dia tahu cara yang terbaik bagi umatnya. Selamat jalan simbok. Doa.ku selalu menyertaimu. Apapun rencanaMu Tuhan, meskipun terkadang menyakitkan bagiku tetapi aku percaya hal itu merupakan jalan terbaik bagi umatmu, karena, Engkau tahu segala-galanya. Terimakasih Tuhan.

Meninggalnya simbokku kermarin juga mengiatkanku akan kehidupan ini. Kehidupan ini hanya sebentar. Simbok.ku telah berpulang, yang tua sudah berpulang. Orang tua.ku kini adalah orang tertua dalam silsilah kehidupanku. Tidak berapa lama lagipun aku akan menua. Hehe itu pasti. Inilah kehidupan, kita yang masih hidup di dunia ini, diibaratkan sedang mengantri untuk menunggu panggilan dari Yang Kuasa. Yang perlu dipersiapkan adalah kita harus siap menerima surat panggilan pemberhentian hidup dari Tuhan...hehe....(terlalu dramatis ya). Intinya kita harus siap sedia setiap waktu.

Oh ya, kemarin pas hari raya Wafat Tuhan Yesus, di dalam khotbahnya Romo sempat mengiatkan, "bahwa Tuhan memanggil hidup kita, tidak berurutan. Jadi, yang duluan meninggal tidak mesti dimulai dari yang usianya tua, tetapi yang muda bahkan yang masih bayi pun bisa dipanggil setiap waktu. So' yang merasa masih muda jangan kePedean dulu...hehe..."

Tidak perlu takut akan akhir hidup ini atau takut akan saat Tuhan memanggil hidup kita. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah membuat dan mengisi kehidupan ini lebih berarti, berarti bagi sesama dan bagi Tuhan tentunya. Sehingga nantinya kita tidak akan kecewa dengan hidup kita saat akhir hidup kita telah tiba. 

 wah, wah ... wah, kata-kataku sekarang terlalu religius dan sudah mirip para pemimpin agama...hehe... but anything, semoga tetap menjadi berkat dan bisa saling berbagi dan belajar tentang kehidupan ini. :D

"Sugeng Paskah bagi yang merayakanya, semoga Sengsara. Wafat, dan Kebangkita Kristus menjadi teladan bagi kita untuk berani memperjuangkan kebenaran meskipun perjuangan yang harus dilalui sungguh berat. Tetap semangat menjalani hidup bagi kita semua. GBU :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar-komentarmu :D

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.