Rabu, 24 Desember 2014

Bahagia itu Sebenarnya Sederhana

Hei....slmt bulan desember 2014!!, dan selamat Natal bagi yang mau merayakannya...hehe karena Natalnya masih dua hari lagi.

Hari ini, tepatnya malam ini aku ingin berbagi cerita tentang kebahagiaan. Ngomong-ngomong jika menyinggung kata bahagia, ada sesuatu perasaan yang nyaman dan damai dalam hati ini, baru baca sebuah kata "bahagia" saja hati ini langsung nyaman... hehe iya tidak?, kalau tidak semoga melalui tulisan ini hati pembaca dapat menjadi sedikit nyaman. 

Bahagia.... yak, akhir-akhir ini aku merasa bahagia, karena beberapa hal.
Pertama, aku merasa bahagia ketika melihat seorang anak kecil bahagia karena keinginannya dipenuhi atau dikabulkan atau mungkin juga anak kecil itu melihat kado terindah yang belum pernah dia temui sebelumnya, sebuah kado dari orangtuanya. Pengalaman inilah yang aku alami beberapa hari terakhir ini. 

Menjelang hari raya Natal biasanya kaum muda di sekitaran dusunku (di lingkunganku) akan mengadakan kegiatan usaha dana untuk menambah uang kas perkumpulan (organisasi) kaum muda gereja. Usaha dana yang aku lakukan bersama teman-teman selama 3 tahun terakhir adalah jualan topi sinterklas di beberapa gereja di sekitaran kota Jogja. Kami kelompok kaum muda ini berpencar datang ke gereja-gereja untuk menjual topi sinterklas sehabis perayaan misa selesai. Untungnya juga lumayan...hehe. Setahun terakhir usaha dana ini, kami tambah dengan berjualan pohon natal. Khusus pohon natal kami mempromosikan dagangan lewat sms atau FB. Hasilnya pun lumayan dan cukup untuk membuat tersenyum lebar di bibir kami. Dan tahun ini, usaha dana pun kembali aku lakukan, tetapi ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, khusus tahun ini usaha dana dikelola oleh dua orang dan bukan lagi kelompok kaum muda gereja, hal ini terjadi karena kesibukan dari masing-masing anggotanya. Tapi tidak masalah...karena tetap lumayanlah untuk menambah uang di dompet kami (dua orang) ini....hehe.
Ups tapi bukan tambahan isi dalam dompet yang membuat aku bahagia. tapi apa?...yaitu ketika aku bersama temanku mengantar pohon natal pesenan seseorang. Ada suatu kebahagiaan yang terpancar dan terlihat jelas di setiap tingkah laku seorang anak kecil yang menerima dan menanti pohon natal pesenan orang tua mereka. Anak tersebut begitu girang dan bahagianya, dia pun bersemangat untuk membantu kami (baca: aku dan temanku) untuk memasang pohon natal dan pernak-perniknya supaya terlihat indah.

Saat mencoba membayangkan lagi anak tersebut dan sedang mencari kata-kata yang tepat untuk mengisi tulisan ini, sesaat terbayang lagi masa-masa kecilku. Teringat jelas waktu itu, aku masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK), dan orang tuaku membelikan sebuah sepeda kecil untukku. Betapa bahagia dan girangnya hati ini begitu melihat dan menerima sebuah sepeda dari orang tuaku. Sepeda kecil dilengkapi dengan sepasang roda kecil tambahan di dekat roda bagian belakang untuk membantu keseimbangan agar setiap anak yang menaikinya tidak akan terjatuh. Masih teringat jelas di dalam benak ini hingga sekarang, begitu menerima sepeda tersebut aku langsung menaikinya dan mengayuh sepeda tersebut mengelilingi ruang tamu di rumah bapakku. Tak puas hanya satu atau dua ataupun 3 putaran tapi sampai aku capek mengelilingi ruang tamu ku kayuh terus sepeda tersebut hahaha....lucunya aku waktu itu. Begitu juga ketika aku melihat seorang anak yang pertama kali melihat dan menerima sebuah pohon natal, begitu lucu sekaligus bahagiannya ia. Kejadian inilah yang membuatku bahagia, bahkan membuat senyumku lebih lebar dari saat aku mendapat uang dari usaha dana bersama temanku maupun bersama teman-teman kaum muda gereja. Hingga aku pun berguman dalam hati, bahwa bahagia itu sebenarnya sederhana atau bisa diperjelas bahagia itu bisa berawal dari hal-hal yang kecil dan sederhana.

Alasan yang kedua mengapa aku akhir-akhir ini merasa bahagia adalah....
Tepatnya hari Selasa, 22 Desember 2014. Pada hari itu aku membuka FB, dan melihat beberapa notifications, ada satu yang menarik hatiku dan membuatku sedikit tersenyum. Ada sebuah informasi bahwa tulisan yang ku kirim beberapa bulan lalu dalam lomba menulis pengalaman guru, sudah dipajang beserta profilku dan akan benar-benar dimuat dalam sebuah buku cerita pengelaman guru. Senangnya hati ini rasanya.... akhirnya tulisanku bisa diterima dan dimuat dalam sebuah buku. Mekipun sebenarnya aku pun pernah dihubungi bahwa tulisanku akan dimuat dalam sebuah buku sebelumnya, tapi perasaan saat membuka dan membaca pesan di FB benar-benar lain....hehe. Semoga aku tidak keblabasan bahagianya dan ke-GR'an ataupun menjadi sombong..
Dulu pernah mencoba mengirimkan sebuah pengalaman hidup di sebuah majalah rohani di kampus, tapi sayang tulisanku tidak pernah dimuat dalam majalah tersebut, mungkin memang tulisanku belum bagus waktu itu atau tidak lolos editan...hehe, tapi kemudian majalah itupun tidak pernah muncul lagi di kampus, hehe mungkin karena lagi krisis pengurusnya. Dan boleh juga, suatu saat akan aku tampilkan tulisanku yang tidak dimuat dalam majalah kampus tesebut, ceritanya sedikit lucu tapi tetap seru lho...hahaha....tunggu ya,...

Sempat juga mengirimkan sebuah pikiran atau sebuah ide di sebuah surat kabar tapi tidak pernah dimuat hehe.... dan pernah ingin mengirimkan sebuah pengalaman hidup di sebuah majalah rohani yang banyak terdapat di show room kanisius ataupun di gereja-gereja paroki tapi belum sempat sampai sekarang...semoga suat saat tercapai. Sebelum ada lomba menulis pengalaman guru ini pun ada sebuah lomba menulis untuk guru juga dan temanya juga masih seputar tentang pengalaman guru, tapi tidak lolos untuk dimasukkan dalam sebuah buku. Dari beberapa kegagalan tersebutlah, kini terbayarkan, dan kini aku merasa bahagia karena inilah pertama kalinya tulisanku akan dimuat di sebuah buku.... sungguh suatu kebahagiaan yang sulit diungkapkan deh. Aku ingin menulis lagi-lagi dan lagi. Mungkin boleh juga ya bermimpi jadi seorang guru sekaligus penulis... ya penulis sebuah buku. Suatu saat nanti aku ingin membuat sebuah buku. Semoga tercapai....hehe.... semuanya ku serahkan padaNya. :D
Yang jelas, "jika aku lemah maka, aku kuat...." hehe :D

Dan sekali lagi, bahwa bahagia itu bisa muncul karena hal-hal kecil, bahkan yang sangat kecil dan sering kita abaikan, yaitu kejadian-kejadian sehari-hari di sekitar kita.. jadi, mari kita nikmati hidup ini dengan lebih peka lagi, supaya kita tidak mudah setres dengan kehidupan ini....hehe karena bahagia itu bisa berawal dari hal-hal kecil.
Terimakasih BD 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar-komentarmu :D

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.