Jumat, 02 September 2016

Kemana Semangatku?

September 2016...
Sayang sekali tulisan saya di akhir bulan Juli 2016 gagal saya bagikan. Sebenarnya sudah selesai nulis, sudah sempat terpublikasikan, tapi entah kenapa sewaktu saya mau edit tiba-tiba ada virus aneh yang mengganggu dan langsung menghapus tulisan saya. Karena sedikit panik dan capek menulis, malah salah menekan tombol simpan dan akhirnya tulisan yang sudah dibuat tidak jadi ke save. Sungguh sial, sejak saat itu malah malas nulis lagi... hehe... dan kini semangat itu muncul lagi..yeah.. langung saja tak saya sia-siakan....

Mungkin tulisan kali ini ada sedikit campuran ataupun gabungan serpihan-serpihan tulisan yang gagal terpublikasikan kemarin.

Ada kutipan tulisan yang mau saya bagi,...
"Hadiah terbesar yang dapat diberkan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak elang itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama, anak-anak elang itu mengganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, anda tidak akan menjadi seseorang yang sejati." (Antonius Budi Hermawan. Sambutan Presiden BEMU. Insadha 2008. Yogyakarta: USD, hlm. 9).

Sesaat pertama kali membuka buka insadha 2008 (baca: buku ospek kampus USD), entah kenapa saya begitu tertarik dengan kutipan kalimat di atas. Waktu itu saya memang bukanlah seseorang yang punya PEDE yang besar hehe... bahkan mungkin sampai sekarang juga masih. Jadi, saat pertama kali memasuki kampus yang saya cari pertama kali adalah sebuah motivasi. Motivasi kenapa saya mesti masuk kampus tersebut, kenapa saya memilih jurusan yang kini akhirnya menjadi profesi yang saya geluti, dsb. Saya perlu penyemangat untuk berani keluar dari lembeknya diri ini. Saya perlu penyemangat untuk berani merangkai mimpi masa depan.

Dan kini saya sudah bekerja pada profesi yang saya pilih saat pertama kali memasuki kampus tercinta tersebut. Mimpi ini telah menjadi kenyataan. Ketakutan yang saya rasakan saat mau memilih profesi ini pertama kali kini telah berhasil saya taklukkan. Meski belum semua mimpi tercapai dan belum semua ketakutan benar-benar saya taklukkan, tapi setidaknya saya sudah melangkah dan bekerja pada profesi ini sampai sejauh ini... terimakasih Tuhan.

Yang saya takutkan sekarang adalah, "Apakah semangat ini masih sama seperti waktu itu, semangat untuk keluar dari zona aman dan untuk melompat lebih tinggi lagi?,, Apakah masih ada semangat untuk mengejar mimpi-mimpi yang masih belum tercapai atau padamkan saja semangat itu dan berhenti saja?."

Haha...
Hidup... benar-benar akan terus berjalan...

Saat saya kembali membuka buku Insadha 2008 itu, saya hanya ingin mengingat masa lalu dan semangat-semangatnya di sana. Karena, entah kenapa akhir-akhir ini saya merasa semangat waktu itu mulai memudar. Saya benar-benar takut semangat itu akan menghilang dari diri ini. Dan lewat berbagi coretan-coretan ini saya hanya ingin semangat itu kembali lagi.

Tuhan benarkah Engkau masih mengamatiku?
Supaya aku tidak terjatuh saat belajar terbang ini
Tuhan apakah Engkau akan menolongku?
Saat aku terjatuh saat belajar terbang ini
hehe...
Ternyata aku tahu
Semangat ini ku rasakan mulai memudar
Karena, aku mencoba menjauh dariMu
Haha
Aku mulai mengandalkan kekuatanku sendiri lagi

Raih tanganku Tuhan
Supaya aku tidak benar-benar terjatuh
Supaya aku kembali lagi kepadaMu
dan Semangat ini muncul lagi