tag:blogger.com,1999:blog-39739425063251341472024-03-14T14:46:16.128+07:00Berbagi dan Belajar Tentang Hidup, Hobi, dan PekerjaanHidupku hanya karena anugerahNya, tanpa kasih cintaNya kepada ku, aku tidak akan berarti, dan hidupku mungkin akan seperti pohon yang layu.
Mari berbagi soal hidup, hobi, atau pun pekerjaan...:DThomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.comBlogger69125tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-60039403712064887672023-10-16T09:07:00.009+07:002023-10-17T12:42:37.175+07:00Doa Rosario di Perantauan<p style="text-align: justify;">Halo tahun 2023, halo semuanya, ... .</p><p style="text-align: justify;">Lagi-lagi sudah lumayan lama belum ngepost tulisan di blog tercinta ini hehe... Dua tahun terakhir selalu ngepost tulisan di akhir tahun. Namun tahun ini, saya tidak ingin ngepost didetik-detik akhir tahun. Apa yang akan dipost kali ini... .? </p><p style="text-align: justify;">Mmm ... masih seputar hidup atau lebih jelasnya berbagi pengalaman hidup.</p><p style="text-align: justify;">Sudah lumayan lama saya merantau kerja di Jakarta. Sudah sekitar 4 tahun lebih 3 bulan. Kalau dipikir-pikir lama juga ya dan semula tidak pernah membayangkan akan bisa sejauh ini. Namun dari tahun ke tahun selalu menyemangati dan meyakinkan diri sendiri bahwa mungkin di sinilah tempatku bekerja. Semula memang bercita-cita pengen kerja di kota kelahiran tercinta saja (baca: Jogja), tapi rencana Tuhan lain -tidak masalah- saya percayakan semua padaNya dan saya sangat bersyukur dengan semua anugerah Tuhan sampai hari ini. </p><p style="text-align: justify;">Meskipun kerja di Jakarta, sekarang saya tinggal di Bekasi, jadi hampir setiap hari (baca: kecuali Minggu hehehe) bolak-balik Bekasi-Jakarta-Bekasi. Jauh memang, tapi ternyata itu tidak mengagetkanku karena sejak di Jogja dari kuliah sampai bekerja sudah terbiasa menempuh jarak yang jauh, baik jarak rumah ke kampus atau rumah ke tempat kerja. Mungkin waktu itu memang Tuhan sudah menyiapkan diri ini supaya siap untuk menempuh jarak yang jauh (baca: dalam bahasa jawa-<i>nglajo-</i>) hehehe... jadi, saya menikmatinya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7hyAxt1cE55CCublR84N4kA26ZPo5RskELjhsIzBVQDU5JyCWzwBM5GEHqF9QsIvpc4DZzh4o-DUTcOA9N1OMVXP7aC_ixctVtgZpxMtHyBiJ27lIcea3ZYfiICnTD7WHHDXwY2SswBqLAEyDS2TxL_SBTSlOydOWEwDNGng1dkHqR84ZY-fJr43UGGo/s750/Doa%20rosario.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="436" data-original-width="750" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7hyAxt1cE55CCublR84N4kA26ZPo5RskELjhsIzBVQDU5JyCWzwBM5GEHqF9QsIvpc4DZzh4o-DUTcOA9N1OMVXP7aC_ixctVtgZpxMtHyBiJ27lIcea3ZYfiICnTD7WHHDXwY2SswBqLAEyDS2TxL_SBTSlOydOWEwDNGng1dkHqR84ZY-fJr43UGGo/s320/Doa%20rosario.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">(<i>Foto: <a href="https://www.popbela.com/relationship/single/mariana-politton/manfaat-berdoa-rosario-bersama-keluarga">https://www.popbela.com/relationship/single/mariana-politton/manfaat-berdoa-rosario-bersama-keluarga</a></i>)</span></div><p style="text-align: justify;">Di perantauan belum lama ini, saya ikut doa rosario, senang rasanya bisa kembali ikut doa rosario bersama teman-teman dari lingkungan. Meskipun masih sering bolong-bolong ikut doa rosario di lingkungannya, tapi sebisa mungkin masih menyempatkan ikut doa rosario di lingkungan (baca: meskipun sekali dalam sebulan <i>wkwkwk</i>). Saat mengikuti doa rosario di lingkungan tersebut mengingatkan diri ini pada saat masih di Jogja. Dulu juga pernah ikut doa rosario di lingkungan Jogja. Ada cerita lucu dan menarik saat saya masih kecil (baca: SD), dulu selalu datang lebih awal supaya bisa duduk di sebelah kanan pemimpin doa. Tujuannya supaya bisa membacakan doa dengan jumlah yang paling banyak dibandingkan yang lain dan waktu itu saya bersaing dengan teman SD-ku <i>wkwwkwk</i>. </p><p style="text-align: justify;">Pada intinya saya sangat senang dan bahagia bisa mengikuti doa rosario, ikut koor, ataupun bisa terlibat di lingkungan yang sekarang (baca: di perantauan). Saya percaya dengan bisa terlibat di lingkungan akan menguatkan iman dan diri ini. Di lingkungan ini juga menyadarkan bahwa saya tidak sendiri dan jika ada suatu masalah apapun, teman yang paling dekat dengan kita ya lingkungan itu sendiri. </p><p style="text-align: justify;">Sekian berbagi cerita kali ini, terima kasih. Berkah Dalem.</p>Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-5112856870628574472022-12-31T23:36:00.005+07:002023-10-16T07:46:30.465+07:00Terimakasih 2022<p style="text-align: justify;"> Hai semuanya, ini hari terakhir di tahun 2022, tinggal 20 menitan lagi akan berganti menjadi tahun baru 2023. Di akhir-akhir tahun ini juga, saya teringat akan blog yang masih kosong belum ada tulisan apapun, khususnya di tahun 2022. Jadi, dalam perjalanan dari Jogja menuju Jakarta, saya coba membuat tulisan ini.</p><p style="text-align: justify;">Kali ini saya akan membagikan sebuah video lagu berbahasa jawa, namun jangan khawatir pada video yang saya bagikan ini, masih ada kok lirik dalam bahasa indonesianya, jadi untuk yang tidak paham bahasa jawa, akan tetap terbantu. Berikut videoonya ... </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=AKm0GhHkhR4" rel="nofollow"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/AKm0GhHkhR4" width="320" youtube-src-id="AKm0GhHkhR4"></iframe></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">(Sumber: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=AKm0GhHkhR4">https://www.youtube.com/watch?v=AKm0GhHkhR4</a>)</span></i></div><p style="text-align: justify;">Awal-awal saya mendengar lagu ini biasa saja tidak terlalu istimewa. Namun pada hari istimewa dan berbahagia (baca: saat saya menikah) tepatnya di acara resepsi, lagu ini sempat dibawakan oleh salah satu penyanyi di acara tersebut, dan saat itulah saya menyadari bahwa lagu ini begitu istimewa, seistimewa judul dan liriknya.</p><p style="text-align: justify;">Melalui lagu ini juga saya disadarkan untuk bersyukur karena pada akhirnya saya menemukan seorang pasangan yang begitu istimewa di hati saya. Bagi saya dia adalah sebuah anugerah yang dikirimkan Tuhan, sebuah jawaban atas doa-doa yang kupanjatkan.</p><p style="text-align: justify;">Pesan yang paling utama dalam pengalaman kecil hidup saya ini adalah Rencana Tuhan sungguh nyata dan ada bagi yang percaya kepada-Nya. </p><p style="text-align: justify;">Saya rasa cukup ini saja yang bisa saya bagikan kepada pengunjung blog ini. Semoga menjadi berkat bagi sesama. Berkah Dalem.</p>Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-25286531479566705262021-12-31T21:03:00.001+07:002021-12-31T21:04:14.976+07:00Bersyukur dan bersyukur, Terimakasih Tuhan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHyxo7_BkwSgR6L7p81X9ofw7aSezemyz9UbFCTvIAURctriAXsvTYaudY1NDxnMIN4pP5-RVeIO0yVHh_ryMWDp0_-4OLUdEVcPwqOve2BBWWjRoju9X_D6Deazqw-ZK-SJ9E92qLyb7v1LAy9EWGZgEZ6e0w7pDxINlWGW9zsTdl_SckdhLrv0R6=s612" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="612" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjHyxo7_BkwSgR6L7p81X9ofw7aSezemyz9UbFCTvIAURctriAXsvTYaudY1NDxnMIN4pP5-RVeIO0yVHh_ryMWDp0_-4OLUdEVcPwqOve2BBWWjRoju9X_D6Deazqw-ZK-SJ9E92qLyb7v1LAy9EWGZgEZ6e0w7pDxINlWGW9zsTdl_SckdhLrv0R6=s320" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Foto: <i><a href="https://www.istockphoto.com/id/search/2/image?phrase=bersyukur">https://www.istockphoto.com/id/search/2/image?phrase=bersyukur</a></i>)</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Hei semuanya, sudah lama saya tidak menulis lagi dan dihari terakhir ditahun 2021 ini tidak akan kulewatkan untuk menulis sesuatu hal, supaya blog ini tetap eksis, paling tidak tiap tahun ada satu tulisan hehehe... Padahal dulu ingin satu bulan ada satu tulisan, tapi apa daya kesibukan membuat diri ini belum kuat untuk memenuhinya. Mohon dimaafkan :)</p><p style="text-align: justify;">Tahun 2021 akan segera berganti dan hari ini, Jumat, 31 Desember 2021 menjadi hari terakhir di penghujung tahun ini. Banyak lika-liku pengalaman kehidupan yang saya alami selama tahun 2021. Pastinya ada bahagia, sedih, marah, kecewa, dll., yang jelas lengkap semuanya ada kalau mau ditelusuri satu-satu kembali. Namun tulisan kali ini tidak akan menceritakan satu persatu atau salah satu pengalaman hidup yang sudah kualami. Saya hanya ingin membagikan perasaan syukur yang tak terkira kepada Tuhan karena sudah diperbolehkan untuk menjalani tahun ini dengan lumayan sehat dan lancar. </p><p style="text-align: justify;">Salah satu kunci kebahagiaan adalah rasa syukur. Meskipun kalimat itu sudah umum dan mungkin terkesan membosankan karena sudah sering mendengarnya. Namun ternyata kalau saya lihat kembali diri ini masih sulit untuk benar-benar penuh melakukannya. Terkadang pengalaman-pengalaman yang menyakitkan atau kurang menyenangkan menutupi berkat-berkat yang sudah diberikan-Nya kepada kita. Sehingga yang terjadi kita lupa untuk "bersyukur". Berikut sedikit berbagi rasa syukur untuk tahun 2021 yang sebentar lagi akan berlalu,</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: center;"><i>Terimakasih Tuhan </i></p><p style="text-align: center;"><i>Sudah diberi kesempatan untuk menjalani tahun 2021</i></p><p style="text-align: center;"><i>Terimakasih Tuhan</i></p><p style="text-align: center;"><i>Untuk semua berkat yang sudah Engkau berikan secara cuma-cuma kepadaku</i></p><p style="text-align: center;"><i>Terimakasih Tuhan</i></p><p style="text-align: center;"><i>Untuk semua doa-doa yang sudah Engkau kabulkan, </i></p><p style="text-align: center;"><i>Aku sungguh sangat bersyukur </i></p><p style="text-align: center;"><i>Terimakasih juga untuk doa-doa yang belum Engkau jawab,</i></p><p style="text-align: center;"><i>Aku tahu Engkau punya rencana terbaik untukku</i></p><p style="text-align: center;"><i>Sekali lagi terimakasih untuk semuanya Tuhan</i></p><p style="text-align: center;"><i>Berkati aku untuk menjalani tahun baru 2022 nanti</i></p><p style="text-align: center;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Pengalaman ataupun berkat yang kita alami dan terima selama tahun 2021, jangan pernah lupa untuk disyukuri. Supaya hidup kita menjadi lebih menyenangkan dan membahagiakan. Karena, seperti kata-kata yang sedikit membosankan tadi kunci kebahagian adalah bersyukur. Dengan rasa syukur kita bisa juga melihat sisi kehidupan yang menyenangkan, tenang, damai, dan semakin mendekatkan kita pada-Nya. Sejenak pejamkan mata, tengok kembali perjalanan dari awal tahun 2021 sampai di penghujung tahun 2021 ini. Tuhan pasti selalu memperhatikan dan dekat dengan kita. Mungkin ada resolusi-resolusi di awal tahun yang belum tercapai, tapi saya yakin pasti ada berkat meskipun itu kecil, yang diberikan Tuhan pada kita. Yang belum menemukan apa berkat itu?, Coba tengok lebih sabar dan tenang lagi yak. Mari bersyukur dan bersyukur, dan ucapkan terimakasih pada-Nya karena sudah selalu ada buat kita selama ini. </p><p style="text-align: justify;">Sekian dan terimakasih. Semoga menjadi berkat. </p><p style="text-align: justify;">Berkah Dalem</p>Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-8792510937455120212020-06-04T20:58:00.000+07:002021-12-31T20:36:32.458+07:00Kangen Jogja<div style="text-align: justify;">
Hei Juni 2020,... hei semuanya, semoga kabar kalian baik-baik ya, meskipun saat ini dunia benar-benar sedang tidak sehat dan mengharuskan kita untuk tetap di rumah, namun saya berharap kesehatan tetap bersama kita semua. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lama juga ya saya tidak nulis di sini, terakhir bulan Juli tahun lalu, ternyata sudah hampir satu tahun. Kemarin-kemarin sempat ingin nulis tapi masih tertunda terus. Semoga berbagi tulisan dariku kali ini bisa mengobati penggemar tulisan blog ini (kalau ada, <i>wkwkwkw</i>) atau setidaknya untuk mengisi blog ini supaya tetap eksis hehe :D.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah hampir 3 bulan kita semua melakukan pekerjaan dari rumah, rasa bosan menyelimuti, pengen kondisi cepat pulih seperti sedia kala. Tetapi sikap menang sendiri dan gegabah juga tidak akan baik bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar, jadi satu-satunya cara memang tetap bertahan dikondisi yang membosankan ini dan mungkin bisa melakukan hobi-hobi kecil untuk mengurangi rasa bosan, misal: nulis (padahal selama 3 bulan baru nulis ini <i>wkwkw</i>) atau kegiatan yang lainnya, nonton film <i>kek</i>, buat video-video konten yang berguna di <i>youtube, </i>dsb. Yang jelas hobi-hobi kecil yang berguna untuk orang lain itu sebenarnya banyak tinggal kita sendiri mau atau tidak. Mau memulai maksudnya hehe, karena tembok paling tebal dan tinggi itu justru kita temui saat mau memulai sesuatu. Kalau tembok itu sudah kita hancurkan selanjutnya langkah kaki kita akan terasa lebih ringan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFLBrpWgMmbUzmbTX_SYx7-Ka9fQGDfeVzERFdnol4Kvxb8Jn6v8IwMWnXtJ-h6kDyk-VeUOirW2ytsXLbWomga8Y4vpuhwAnRiTws5AzMHeXhHzetk4biFtBzM4UVBv5F3JtkozLC2Rg/s1600/tugu+jogja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="577" data-original-width="1024" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFLBrpWgMmbUzmbTX_SYx7-Ka9fQGDfeVzERFdnol4Kvxb8Jn6v8IwMWnXtJ-h6kDyk-VeUOirW2ytsXLbWomga8Y4vpuhwAnRiTws5AzMHeXhHzetk4biFtBzM4UVBv5F3JtkozLC2Rg/s320/tugu+jogja.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Foto: <a href="https://travelspromo.com/htm-wisata/tugu-pal-putih-yogya/"><i>https://travelspromo.com/htm-wisata/tugu-pal-putih-yogya/</i></a>)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi tentang sebuah kota yang istimewa, yaitu Yogyakarta, atau ada yang menyebutnya Jogja atau kota gudek atau kota pelajar, dll. Karena wabah virus <i>covid-19</i> inilah yang membuat saya sampai bulan Juni ini belum bisa mudik untuk sekedar menengok Bapak, Ibu, mbak, saudara-saudara, dan juga lingkungan di desaku. Rasanya kangen ini begitu dalam, sudah terjadwalkan sejak bulan Januari lalu. Bayang-bayang ke Jogja sudah jelas banget sejak bulan itu, tapi apa daya, karena <i>covid-19</i> ini semua rencana menjadi kacau. Hufft... mungkin memang sekarang belum waktu yang pas untuk ke Jogja, namun besok pasti Beliau <i>(baca: Tuhan)</i> memberikan waktu yang tepat dan terbaik untuk kita semua.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apasih yang dikangeni dari kota Jogja itu? Bukankah kota Jogja juga sama dengan kota-kota lainnya?</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagiku tidak hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
Suasananya, budayanya, orang-orangnya, makanannya, udaranya, suhunya, pemandangannya, semuanya deh pokoknya hehehe <i>"aku kangen kabeh pokokmen :D" (baca: aku kangen semua pokoknya). </i>Beberapa kekangenannya yang ingin saya bagi antara lain, kangen saat naik motor ke tempat kerja <i>"mbok adoh kae ning, tak nikmati dadi rasane enak" (baca: meskipun jauh sekali pun, namun saya nikmati, jadi tetap nyaman).</i> Kangen saat pulang kerja mampir jajan di pinggir jalan <i>(baca: bukan di tengah jalan yang jelas)</i>, jajan baksolah, mie ayamlah, soto-lah, gado-gadolah, loteklah, padanglah, atau yang lainnya. <i>Sik jelas jajanan sik murah wkwkwk (baca: yang jelas jajan makanan yang murah meriah wkwkwk).</i> Saya ini orangnya suka jajan yang murah meriah sesuai kantong hehe, dan menurutku kuliner ter-<i>recommended</i> itu ada di pinggir-pinggir jalan bukan di gedung-gedung mewah atau di dalam <i>mall</i>. Saya juga kangen melihat sawah-sawah atau pemandangan nan segar ijo royo-royo. Dan masih banyak kangen yang lainnya.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyR83Y4XA-xzZU3NqhCFHrRwCXunUeYda51LAzx002aIztzkngS7adKqabbd615NA031ExfSbbAPYhotH-o6AteTqzzy26uvLlkccxp7QKwrJgGx4oHqUzOfK4HF_PXSdZGewMJV1A6i8/s1600/bakso+pk+jogja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyR83Y4XA-xzZU3NqhCFHrRwCXunUeYda51LAzx002aIztzkngS7adKqabbd615NA031ExfSbbAPYhotH-o6AteTqzzy26uvLlkccxp7QKwrJgGx4oHqUzOfK4HF_PXSdZGewMJV1A6i8/s320/bakso+pk+jogja.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Foto: <a href="https://jogja.tribunnews.com/2019/11/07/bakso-dan-es-buah-pk-yogyakarta-legendaris-sejak-1973"><i>https://jogja.tribunnews.com/2019/11/07/bakso-dan-es-buah-pk-yogyakarta-legendaris-sejak-1973</i></a>)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMgWRxn_yBuFAX7p-9EYOkozuhQ8wI7cx33kPvBUOIOBLfwC2633ONOHdS1uqgWYxIIpolWTHFoMQeu2Q8_lui8wWMP4QDAob99V5thRpthW2sXzjsYB9QB3uxukq6w1KLluXnA01U4p4/s1600/mie+ayam+mekaton.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="759" data-original-width="1024" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMgWRxn_yBuFAX7p-9EYOkozuhQ8wI7cx33kPvBUOIOBLfwC2633ONOHdS1uqgWYxIIpolWTHFoMQeu2Q8_lui8wWMP4QDAob99V5thRpthW2sXzjsYB9QB3uxukq6w1KLluXnA01U4p4/s320/mie+ayam+mekaton.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Foto: <a href="https://paketwisatajogja75.com/paket-wisata-jogja-mie-ayam-goreng-mekaton/"><i>https://paketwisatajogja75.com/paket-wisata-jogja-mie-ayam-goreng-mekaton/</i></a>)</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwbmzq0ODzo9Kw5P5oRc-KMCB3aiiaYRWfpInqSbcqRjfGY3vlxluOmV-IznUXUBfeb4DGcY5LmrqeI94xmnhutcVQ4lQaCdTc7Yz2T9SScwA9V9P6oFm3gMpgMb6h15C34zagARIe0Kg/s1600/Nangulan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="583" data-original-width="971" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwbmzq0ODzo9Kw5P5oRc-KMCB3aiiaYRWfpInqSbcqRjfGY3vlxluOmV-IznUXUBfeb4DGcY5LmrqeI94xmnhutcVQ4lQaCdTc7Yz2T9SScwA9V9P6oFm3gMpgMb6h15C34zagARIe0Kg/s320/Nangulan.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Foto: <a href="https://www.pegipegi.com/travel/mengintip-pesona-sawah-nanggulan-kulonprogo-di-yogyakarta-yang-lagi-viral/"><i>https://www.pegipegi.com/travel/mengintip-pesona-sawah-nanggulan-kulonprogo-di-yogyakarta-yang-lagi-viral/</i></a>)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;">Namun, kembali lagi seperti yang tadi, hal terbaik saat ini adalah tetap mengikuti anjuran pemerintah, yaitu tetap di rumah</span><i style="text-align: justify;">,</i><span style="text-align: justify;"> jaga kebersihan dengan cuci tangan dan jangan lupa mandi minimal 2x sehari bukan seminggu sekali ya </span><i style="text-align: justify;">wkwkwk</i><span style="text-align: justify;">, jangan ikut-ikutan orang Eropa yang jarang mandi </span><i style="text-align: justify;">wkwkwk</i><span style="text-align: justify;">, kita di Indonesia yang kelembapannya tinggi, mudah berkeringat jadi perlu mandi </span><i style="text-align: justify;">"ben dangkale ilang" (baca: biar kotoran yang menempel di tubuh kita hilang)</i><span style="text-align: justify;">. Tetap sehat ya dan tetap bertahan dalam situasi yang membosankan ini. Supaya kita juga bisa kembali hidup normal dan saya bisa mudik nengok kota teristimewah, Jogjakarta. :D.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
Berkah Dalem.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-26149391800255968072019-07-07T19:59:00.003+07:002019-07-07T20:33:16.197+07:00Mulai dari Awal<div style="text-align: justify;">
Heiii Juli 2019!! Aku sudah menyapamu hehehe... Juli tahun ini. Saat menulis tulisan ini aku berposisi di Ibu Kota tercinta. Sebuah kota yang tak pernah kubayangkan akan menarikku ke sini. Di tulisan sebelumnya pernah aku ceritakan mengapa aku akhirnya pindah kerja. Pindah kerja ternyata tidaklah semudah yang dipikirkan. Ada beberapa hal yang perlu ku pertimbangkan dan sangat berat untuk melepas tempat kerja lama maupun kotanya. Karena, sejak kecil aku sudah berada di kota tersebut. Jogja, kau tetap akan selalu istimewa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kota baru ini sangatlah berbeda dengan kota kecilku. Suasanannya, orangnya, budayanya, udaranya (baca: polusinya), dan semuanya sungguh berbeda. Di awal ini aku pun masih takut dan ragu. Terkadang muncul pertanyaan dalam diri, <i>"Apakah keputusanku ini tepat? atau Apakah keputusannku ini akan menyesatkanku?"</i> Sungguh aku khawatir. Tetapi menurutku suatu keputusan itu tidak akan pernah ada yang tepat ataupun tidak. Semuanya tergantung diri kita sendiri yang bisa mengubahnya. Jika sudah memilih ok lakukan, urusan akhirnya nanti bagaimana serahkan pada Tuhan. Jadi, aku harus maju dan menyingkirkan keraguan dalam diri ini. Berkat doa-doa dan dukungan dari orang tua, teman-teman guru, saudara, sahabat, teman seperjuangan kuliahlah yang terus menyalakan api semangat dan memadamkan keraguan dalam diri ini. Terimakasih Tuhan, Engkau sudah mengirimkan malaikat-malaikat kecil yang mendampingiku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbvGgMCYvoGhDEx3xGIYktcNVQ_e-2P3F3vvbJAorT3hCt5h_uJ7kYEV5mNGU_BwtuZVeanqcetKNJ6tR3zrlSVLP3fBda9jq5ViKx2yZRjvsuWDgAdETndLVY2MDl0O6z4XfIyuTXwRQ/s1600/yesus-jalan-bersama-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="160" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbvGgMCYvoGhDEx3xGIYktcNVQ_e-2P3F3vvbJAorT3hCt5h_uJ7kYEV5mNGU_BwtuZVeanqcetKNJ6tR3zrlSVLP3fBda9jq5ViKx2yZRjvsuWDgAdETndLVY2MDl0O6z4XfIyuTXwRQ/s1600/yesus-jalan-bersama-2.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><a href="https://www.blogger.com/(https://pendoasion.wordpress.com/2014/04/21/puisi-kasih-tuhan-3/)">(https://pendoasion.wordpress.com/2014/04/21/puisi-kasih-tuhan-3/)</a></i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Besok Senin, 8 Juli 2019. Aku resmi masuk pertama kali di tempat kerja baruku. Yak, aku akan mulai dari awal lagi hehehe... tetapi tidak masalah. Aku percaya semua ini bukanlah sebuah kebetulan. Tuhan sudah mengaturnya sedemikian rupa. Tunggu aku ya tempat kerja baruku. Aku besok akan datang hehehe. -Tidak sendiri- karena aku bersama Tuhan, Dia mendampingiku, Dia menyertaiku, Dia menuntunku, Dia berada di sisi menggenggam tanganku. Jadi, sambutlah aku ya hehehe. :D :D...</div>
<div style="text-align: justify;">
Hai pengalaman baru, aku datang!!! hehehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
Oiya, sebelumnya di kelas aku memang tidak pernah pamit secara terbuka kepada murid-muridku. Tetapi yang jelas, aku pernah bilang kepada mereka, <i>"Kalau aku masih punya cita-cita yang akan ku kejar. Aku yang sudah menjadi guru ini, sudah bekerja ini, dan sudah seusia ini saja masih punya cita-cita. Lalu, apa cita-cita kalian!, jangan sampai kalah denganku ya!, Ayo kejar cita-cita kalian nak!." </i>Tuhan menyertai kalian semua nak!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkah Dalem</div>
<div style="text-align: justify;">
:D</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-87227083044792448902019-05-23T09:32:00.001+07:002019-05-24T08:00:01.159+07:00Mencoba Mengandalkan dan Berserah PadaNya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/2Hhk8XuJYdI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/2Hhk8XuJYdI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<i>(Sumber: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=2Hhk8XuJYdI">https://www.youtube.com/watch?v=2Hhk8XuJYdI</a>)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Mei 2019. Hei...</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Mei bagi umat Katolik adalah bulan yang spesial, karena di bulan ini ada doa Rosario yang dilakukan satu bulan penuh. Tapi itu bagi umat yang rajin hehehe... bagi yang biasa saja mungkin ada yang tidak melakukan doa tersebut. Hal itu juga sempat terjadi pada diri ini hehehe... Tapi entah kenapa tahun ini saya ingin sekali ikut doa Rosario. Dan kebetulan, doa Rosario lingkungan dilakukan di rumah Bapak, alhasil saya pun ikut terus yessss.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok, kali ini saya ingin berbagi tentang video di atas. Pertama kali mendengar lagu itu saat di gereja, liriknya dalam dan menyentuh. Pernah juga ikut koor menyanyikan lagu itu di yayasan sekolah tempat kerja. Senang rasanya bisa menyanyikan lagu tersebut bersama teman-teman koor. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemarin pagi, entah kenapa pengen banget cari lagu tersebut di <i>youtube</i>, kangen banget dan ketemu, terus pagi ini saat berjaga ujian kenaikan kelas langsung saya bagi di blog ini. Semoga pengunjung ketularan semangat, setelah mendengar lagu tersebut. Akhir-akhir ini sepertinya hati ini lagi gundah hahahaha.... Tapi saya ingin tetap tersenyum biar kegundahannya hilang. Kadang saat sedang galau berat seperti hari ini, hanya pengen mencari penyemangat diri, dan biasanya banyak mendengarkan lagu-lagu penyemangat.<br />
<br />
Kegundahan dan kegalauan ini mengingatkanku bahwa diri ini lemah.<br />
Kerapuhan ini mengingatkanku bahwa diri ini butuh penopangNya.<br />
Iya diri ini rapuh<br />
Tapi karena rapuh saya bisa ingat Tuhan<br />
Karena rapuh, saya juga bisa mengandalkan dan berserah kepadaNya sebab tanpa bantuanNya diri ini tidak bisa apa-apa dan bukanlah apa-apa.<br />
Saya tidak menyesal diciptakan seperti ini, terimakasih ya Tuhan untuk semuanya.<br />
Jadi ingat kutipan ayat di kitab suci (2 Kor 12:9), <b><i>"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."</i> </b>Sebuah kutipan yang juga menjadi pedoman teman seperjuangan sewaktu kuliah dulu, beliau seorang Frater.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sekian dan terimakasih.<br />
Berkah Dalem.<br />
:D</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-70345545390637566142019-04-23T11:27:00.001+07:002019-04-24T07:40:41.726+07:00Terimakash Tuhan (2)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXD2socnayVyPRozfu5J7oUkj-L-HJCmWCrZUPUtwOIwTI5F7xA6H7G7la_O74Dj6UCB2JJg3j9eWA7hxcnveJ1b23EK8hvUwR5QtQ5BVW3ehYE1tlwM8OS8XRqTBKisPUh58JhiS5me4/s1600/yesus-menangis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXD2socnayVyPRozfu5J7oUkj-L-HJCmWCrZUPUtwOIwTI5F7xA6H7G7la_O74Dj6UCB2JJg3j9eWA7hxcnveJ1b23EK8hvUwR5QtQ5BVW3ehYE1tlwM8OS8XRqTBKisPUh58JhiS5me4/s320/yesus-menangis.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(Gambar: <i><a href="http://u-channel.tv/berempati-terhadap-sesama/">http://u-channel.tv/berempati-terhadap-sesama/</a></i>)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah April, sudah Paskah dan sudah mau akhir bulan. Bulan ini akan segera berlalu dan Paskah 2019 juga sudah mau berlalu hehehe... kok kayak sedih banget ya aku ngomongnya... hehehe... Yap, sebenarnya memang lagi sedih sih, tapi sedih yang ini sensitif jadi tidak akan aku bagi di sini. Biarlah ku simpan sendiri. Aku ingin membagi yang bahagia dan positif saja, supaya blog ini tetap positif dan pembaca ketularan positif bukan negatif dari diri ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan terimakasih berkali-kali lagi karena Engkau sudah memberikan pengalaman yang berharga dalam hidupku selama kemarin-kemarin ini. Ada pengalaman yang membahagiakan dan yang paling membahagiakan sudah ku tulis di cerita sebelumnya di blog ini. Tetapi ada juga pengalaman yang membuatku sedih dan mungkin hampir terpuruk hahaha... semoga aku tidak lebai ya. Tapi aku sadar dan tahu diri bahwa semua pengalaman kemarin bukanlah pengalaman yang acak dan tak jelas. Kenapa?? Karena aku pecaya semuanya sudah Kamu rangkai dan sudah sesuai rencanaMu. Dan aku juga sadar...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Di saat diri ini terpuruk, Engkau akan menguatkannnya lagi. </div>
<div style="text-align: center;">
Di saat hatiku remuk berantakan, Engkau merangkainya lagi menjadi utuh. </div>
<div style="text-align: center;">
Di saat kaki ini lemah untuk berjalan, Engkau menuntunku hingga kaki-kakiku kuat untuk melangkah lagi. </div>
<div style="text-align: center;">
Di saat aku tak tahu kemana lagi akan melangkah, Engkau meraih tanganku dan menuntunku. </div>
<div style="text-align: center;">
Di saat aku menangis, Engkau menangis bersamaku kemudian menenangkanku. </div>
<div style="text-align: center;">
Di saat aku khawatir hidupku ke depan, Engkau menepuk pundakku dan berkata,"Hei... Aku di sini menemani langkahmu nak, jangan takut!". </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, aku merasa tak sendiri lagi. KarenaMu aku bisa bangkit lagi. Saat aku terpuruk, masih ada keluarga yang menopangku dan menenangkanku. Masih ada juga teman-teman dan sahabatku. Terimakasih untuk semua bantuannya Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Oya, mulai tahun ajaran baru nanti, aku akan memulai dari nol lagi karena, ku putuskan untuk pindah kerja. Aku pernah cerita kalau masih punya mimpi yang ingin aku raih. Jika ada tempat atau kesempatan kerja di tempat lain yang lebih baik, akan aku coba. Dan ternyata sudah ku coba dan berhasil, tinggal memantabkan hati lagi. Dan aku sudah mantab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun nanti aku sendiri, tapi aku percaya semua ini bukanlah kebetulan. Ada teman yang akan menemaniku di tempat kerja baru nanti. Ada keluarga yang mendorong dan menyemangatiku. Dan pastinya ada Engkau Tuhan yang tak pernah meninggalkanku. Meskipun sebenarnya aku ingin ada seseorang spesial yang mau menemaniku hehehe... tapi, mungkin nanti akan ketemu kalau sudah tiba saatnya. hehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih, terimakasih, terimakasih Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
KarnaMu, aku kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian Berkah Dalem</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-54568894122081305782019-02-06T07:49:00.000+07:002019-04-23T11:27:55.517+07:00Terimakasih Tuhan<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOtiMbH-zFHCSfXvawzztPVDYikN44k40-Q-0OA_-Zr6_xh5UDpRKaeg062YKna4igIBK3wfP0r4RSF5h1eD1aifkKxnagHTJZ6IUDle9r_Dp39UHcqKr8uTs5NSsfy5UpNITsn9UObg/s1600/bangku+gereja.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsOtiMbH-zFHCSfXvawzztPVDYikN44k40-Q-0OA_-Zr6_xh5UDpRKaeg062YKna4igIBK3wfP0r4RSF5h1eD1aifkKxnagHTJZ6IUDle9r_Dp39UHcqKr8uTs5NSsfy5UpNITsn9UObg/s320/bangku+gereja.jpg" width="213" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>(Gambar: <a href="https://pixabay.com/id/bangku-gereja-bank-gereja-duduk-1190461/">https://pixabay.com/id/bangku-gereja-bank-gereja-duduk-1190461/</a>)</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hei 2019!</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lama tidak ngepost lagi di sini. Sepertinya mulai banyak debu blog ini hehehe. Biar saya bersihkan sebentar lalu mulai ngepost lagi. Kali ini saya mau berbagi sesuatu ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang paling membahagiakan di tahun ini adalah sekarang saya sudah tidak sendiri lagi hehehe.... Terimaksih Tuhan sudah menjawab doaku. Sebenarnya sudah sejak tahun kemarin sih, tepatnya mulai bulan September tahun kemarin, sudah itu saja, cukup ya hehehe. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari serius, inilah yang sebenarnya ingin saya bagi, cerita yang di atas tidak akan saya bagi di sini hahaha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mulai lupa lagi, selalu seperti ini. Dulu di awal mulai kerja, saya begitu tertarik dengan gereja di depan sekolah (baca: tempat kerja). Sempat ingin masuk ke sana sendiri dan mulai diam bersujud atau duduk di salah satu bangku gereja itu. Atau ingin ikut misa harian di pagi hari, seperti saat masih jadi anak kampus dulu juga beberapa kali ikut misa harian. Aku merindukannya, sungguh. Tapi, karena misa itu dimulai sangat pagi dan jarak rumah sampai sekolah lumayan jauh, kandaslah keinginan itu hehehe. Keinginan duduk diam di sana pun kandas karena malas ataupun malu sama teman-teman. Dan kejadian seperti ini pun terus berulang sampai saya lupa keinginan awal dulu. Maaf Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang saya ingat lagi keinginan tersebut. Kadang mulai berpikir kenapa tidak dicoba?, Saat beban hidup ini terasa berat kenapa saya malah mulai lari dari Tuhan, kenapa tidak masuk gereja yang ada di depanku? Masuk duduk dan diam. Kenapa tidak saya lakukan? Saat diri ini tidak tenang, apa yang saya lakukan?, Sekali lagi maaf Tuhan. Besok ingatkan diri ini supaya mendekat kearahMu bukannya malah menjauh. Besok panggilah namaku supaya bisa masuk ke gereja itu. Besok tariklah tanganku supaya bisa fokus mengikutiMu. Kalau masih tidak mendengar dan tidak mau tamparlah pipiku biar sadar dan mulai mengandalkanMu lagi. Ini adalah masalah klasik yang selalu menghambatku. Terimakasih Tuhan sudah memberikan anugerah yang begitu banyak kepadaku. Untuk semua doa-doa yang sudah terjawab ataupun doa-doa yang sengaja belum Kau jawab atau tidak terjawab karena Engkau punya rencana yang terbaik untukku. Ajari diri ini untuk sabar dan pasrah kepadaMu.Terimakasih Tuhan. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian postingan dari saya. Semoga menjadi berkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
BD.</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-47520339487994036632018-07-10T18:27:00.001+07:002018-07-13T12:12:19.256+07:00Tiga Tahun<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOJ2uLz1BmJZwelLoLIIEA8IYZzYYMe78Wyg0HvSqyASD1gPkk2wAIPjpUKC78Hi7jjATkDaHo0TMAFJ6e3nhX82HziVbXlRUv45O0iFp_rL5mpGNcrRzmMjMh8ZjhWW5up2aKD_lu228/s1600/burung+pipit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><i><img border="0" data-original-height="674" data-original-width="900" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOJ2uLz1BmJZwelLoLIIEA8IYZzYYMe78Wyg0HvSqyASD1gPkk2wAIPjpUKC78Hi7jjATkDaHo0TMAFJ6e3nhX82HziVbXlRUv45O0iFp_rL5mpGNcrRzmMjMh8ZjhWW5up2aKD_lu228/s320/burung+pipit.jpg" width="320" /></i></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>(Gambar: <a href="http://lensa.fotokita.net/2013/04/kenali-burung-anda-tips-memotret-burung">http://lensa.fotokita.net/2013/04/kenali-burung-anda-tips-memotret-burung</a>/)</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tiga tahun sudah saya
bekerja di suatu sekolah SMP Yayasan Katolik di Yogyakarta. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apa yang sudah </i></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">saya </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">dapat? Apa yang telah</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">saya </span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">lakukan? dan Apa yang sudah terjadi
selama di sini?.</span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Tiga pertanyaan awal yang mencoba saya telusuri dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kudu</i> dijawab. Mengapa perlu dijawab?, karena,
jika ingin maju terhadap sesuatu hal, kita harus berrefleksi tentang perjalanan
yang sudah kita tempuh. Kemudian hasil refleksi tadi bisa kita gunakan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah kita buat.</span><br />
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Apa yang sudah </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">saya</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> dapat?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tentunya banyak, baik itu pengalaman yang manis ataupun
pahit. Dari pengalaman pertama menjadi wali kelas dadakkan karena menggantikan
teman guru yang cuti melahirkan, menjadi pembina upacara bendera, menjadi wali
kelas resmi, menjabat jadi petugas sarpras sekolah, dan masih banyak lagi.
Tentunya setiap pengalaman atau peristiwa mempunyai kesan-kesannya sendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Apa yang telah </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">saya </span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">lakukan?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Mmm... kalau ditanya pertanyaan ini saya kebingungan mau
jawab apa, hehe. Tapi yang jelas dari pengalaman-pengalaman yang </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">diceritakan</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> di atas, pasti saya juga sudah melakukan sesuatu,
minimal sesuatu hal atau usaha supaya setiap perkerjaan yang sudah diamanatkan</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">bisa dikerjakan dengan baik. Terkadang
mungkin banyak yang belum sempurna tapi setidaknya tidak terlalu mengecewakan. </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Itu menurut kacamata saya…hehe. </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Seperti misalnya</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">:</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> membelikan komputer untuk laboratorium sekolah dengan harga
murah tapi berkualitas. Hal ini saya lakukan supaya sekolah tidak mengeluarkan banyak
uang</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> <span lang="IN">tetapi sudah mendapatkan barang yang
kualitasnya bagus. Ataupun membeli barang-barang sarpras dengan uang pribadi
tanpa meminta uang ganti. Tentunya ini barang-barang yang kecil (baca: tidak
terlalu mahal) saja misalnya</span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">:</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
paku, lampu, sekrup, atau yang lainnya. </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tapi pernah
juga saya beli barang yang lumayan mahal dan tidak pernah meminta uang ganti…hahaha…
tidak usah diceritakan di sini biarlah itu saya simpan saja hehe. </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Yang
jelas kadang memang saya tidak terlalu memikirkan </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tentang “rugi” jika tidak meminta </span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">uang ganti. Bagi saya yang
penting adalah untuk sekolah, itu saja. Saya ini orangnya tidak terlalu suka
prinsip </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">menang-menang</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">”</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> atau </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">“</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">untung-untung</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">”</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">. Menurut saya prinsip hidup </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">tersebut</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">
tidak selamanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pas</i> (baca: cocok)
untuk hidup ini. Kalau mau menolong seseorang ya kita harus ikhlas tanpa mengharapkan
imbalan apapun, termasuk mengharapkan nanti kamu juga harus menolong saya.
Karena, menurut saya menolong seseorang ya kita harus siap rugi. Biarlah nanti
Tuhan yang menambal kerugian kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Apa yang sudah terjadi
selama di sini?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tentunya juga sudah banyak, karena pengalaman-pengalaman yang
sudah saya alami di sekolah ini juga banyak. Lagi-lagi ada yang manis dan pahit
hehe... Memang hidup ini tidak akan pernah berjalan mulus terus, pasti akan ada
batu-batu kecil yang mengganggu jalan kita. Yang masih hangat terjadi dalam
hidup saya selama bekerja di sini adalah gagal ujian tes pegawai tetap. Memang
ada penyesalan ataupun malu karena, gagal lulus ujian awal, tapi kembali lagi
hidup memang tidak akan pernah mulus terus. Jadi, tidak masalah dan saya tidak
mau terlalu menyesalinya. Pasti akan ada pelangi sehabis hujan, pasti sinar
mentari akan tetap bersinar meski sekarang tampak mendung dan gelap. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kurang lebih itulah jawaban dari tiga pertanyaan
di atas, yang dapat saya jawab. Meskipun mungkin jawabannya kurang dalam (baca:
lengkap) tapi saya rasa sudah mengarah ke inti jawaban jadi, semoga pembaca bisa
memahaminya. Di akhir tulisan ini saya juga ingin mengungkapkan sesuatu hal…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Saya sangat bersyukur pada akhirnya bisa melalui
pekerjaan di tempat ini selama tiga tahun. Terimakasih yang tak terkira saya
haturkan kepadaMu Tuhan untuk tiga tahun ini. Bagi saya tiga tahun bukan waktu
yang singkat. Di awal bekerja dulu masih dianggap muda dan sekarang mungkin
sudah tidak dianggap muda lagi. Di awal dulu masih dimaklumi kalau sering
membuat kesalahan tapi mungkin ke depan tidak akan terlalu dimanja seperti
dulu. Makin ke sini otomatis tanggung jawab yang diberikan juga akan semakin
besar. Hehehe… kadang ada rasa ingin muda terus, tapi itu tidak mungkin karena
kehidupan akan terus berjalan. Tidak akan ada yang abadi di dunia ini. Layaknya
daun juga pernah muda, berawal dari daun muda yang bersemi masih berwarna hijau
muda bening, pada suatu saat juga akan bertambah tua dengan warna yang mulai
jadi hijau gelap, selanjutnya akan berubah warna jadi kuning dan pada suatu
waktu akan lepas atau jatuh dari pohonnya. Itulah kehidupan. Ada juga pertanyaan
yang tiba-tiba muncul di kepala ini, “Adakah mimpi yang masih belum tercapai
selama bekerja di sini?”, Jelas ada. Ada beberapa impian yang belum terwujud dan
ada juga mimpi untuk bekerja di tempat lain. Hehehe… saya tidak akan berbohong
pada diri saya sendiri. Selagi saya masih belum terlalu tua ada keinginan untuk
bekerja di tempat yang lebih baik. Akhirnya tahun ajaran baru akan segera mulai
lagi, pengalaman selama tiga tahun ini akan menjadi kenangan yang selalu
mengingatkanku bahwa saya tidak muda lagi dan masih ada impian yang belum
tercapai di tempat ini ataupun selama saya menjadi seorang guru. Jadi, saya mau
berusaha untuk bekerja lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Menjadi tua
itu pasti jadi jangan takut, jangan pikirkan hari esok tapi nikmatilah hari
ini. Bukankah burung-burung kecil itu begitu bahagia terbang ke sana kemari
menikmati hari ini dan tidak memikirkan </span><span style="font-size: 16px;">hari </span><span style="font-size: 12pt;">esok. Tuhan pernah berucap bahwa
Dia sangat mencintai burung-burung kecil itu, apalagi kita manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekian cerita saya. Mari kumpulkan semangat lagi
untuk menjalani musim yang baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berkah Dalem.<o:p></o:p></span></div>
<br />Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-71334063972547189492018-02-26T11:33:00.002+07:002018-02-27T08:08:13.888+07:00Nonton Konser Sheila on 7 Lagi <div style="text-align: justify;">
Hei... Februari 2018!</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya mau nulis lagi, di blog kesayangan ini... :D</div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu saat pengen nulis di sebuah buku yang diterbitkan oleh percetakan. Suatu impian yang masih terus saya tata dan kumpulkan. Apa yang dikumpulkan?, heh!. Semangatnya pastinya!. Semangat untuk mengumpulkan <i>"mut"</i> (baca: motivasi) kemudian menggapai impian itu yang sampai saat ini masih berserakan tak menentu. Kalau dipikir-pikir seperti mau buat skripsi lagi, hehe... Ternyata baru saya sadari, pengalaman membuat skripsi itu bakalan ada dan digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok, kali ini saya akan membagikan cerita tentang musik lagi. Saya dulu pernah nulis tentang musik dan band favorit di blog ini, bagi yang belum baca silahkan cek. Band favorit saya sampai sekarang masih sama dan masih saya ikuti sampai detik ini, mereka adalah Sheila on 7 dan The Rain. Meski sebenarnya masih ada juga band-band lain yang jadi favorit hati ini, tapi yang dua itu selalu menjadi idola yang teratas dalam daftar list band favorit saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemarin Sabtu, 17 Februari 2018 di GOR UNY, secara kebetulan atau memang oleh panitia penyelenggara even sengaja dibuat demikian, Sheila on 7 konser satu panggung dengan The Rain, meski waktunya bergantian. Tapi paling tidak Sheila on 7 bisa konser bareng dengan The Rain. Makanya, sejak pertama kali ada informasi konser itu saya langsung putuskan takkan melewatkannya. Oya, konser Sheila on 7 di GOR UNY kemarin menjadi konser keempat di tempat yang sama yang pernah saya tonton, dan keempat konsernya itu saya tonton secara berturut-turut dari tahun 2015, 2016, 2017, & 2018. Hebat bukan....hahaha... biasa saja sih sebenarnya. Apesnya dari 2015 - 2018, saya tak pernah bawa pacar. (<i>Gimana mau bawa pacar?,, 7_7... sudahlah</i>). Dan tambah apes lagi kemarin pas konser, Pak Duta vokalisnya S07 juga sempat bilang,<i>"Siapa yang nonton konser kali ini masih sendiri/ jomblo." </i>Hahaha.... <i>jane sik jomblo ki ora gur aku wingi ki, tapi seumuran aku sik iseh jomblo ki ora akeh, masalahe kui</i>...hik..hik (baca: sebenarnya yang jomblo itu kemarin bukan hanya saya saja, tapi seumuran saya yang masih jomblo itu ya tidak banyak, itulah masalahnya).<i> </i>Wah malah curhat ini...haha...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke topik pembicaraan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada cerita lain yang seru selama nonton konser kemarin. Berbekal pengalaman konser di tahun 2017 lalu. Pada konser kemarin saya sengaja membawa kamera DSLR (baca: hanya kamera pinjaman) untuk mengabadikan personil band-band favorit. Meskipun sebenarnya ada catatan dalam konser, <i>"Tidak diperbolehkan membawa barang-barang tertentu salah satunya kamera DSLR."</i> Tapi berbekal pengalaman kecerdikan saudara sepupu saya di konser tahun 2017 lalu, akhirnya kamera tersebut bisa dibawa masuk tanpa hambatan. Bagaimana caranya?, heh... itu rahasia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini beberapa foto yang sempat saya ambil pas konser kemarin.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi34vu2zJwYmPeGucm2pPM9cxfg72mPgUpatkjbH77IzYmy8oADrQW-Ytr2EKoSTzW7BKXuORCSaQHm59ivO8Dn3jn_P55qH5AjJHIBmM-3gzmHcsyP50fWPLmNQhr2qPE6woi2yJefMw/s1600/IMG_5586.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><i><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi34vu2zJwYmPeGucm2pPM9cxfg72mPgUpatkjbH77IzYmy8oADrQW-Ytr2EKoSTzW7BKXuORCSaQHm59ivO8Dn3jn_P55qH5AjJHIBmM-3gzmHcsyP50fWPLmNQhr2qPE6woi2yJefMw/s320/IMG_5586.JPG" width="320" /></i></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Gambar 1 - Dokumen pribadi </b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffoVW-p4hBpwrwet6n26EtNcj-6olYJHSQfpOWSncHOAZuvcCB_iwtP1EN3QvxyZzarHKitNX00ZtKUjwyA0SDsluiNjPcxoeC6d6zBQTBUTP-TO7kRezVV_5ov9P9E2CLz8QCJnVdo4/s1600/IMG_5553.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffoVW-p4hBpwrwet6n26EtNcj-6olYJHSQfpOWSncHOAZuvcCB_iwtP1EN3QvxyZzarHKitNX00ZtKUjwyA0SDsluiNjPcxoeC6d6zBQTBUTP-TO7kRezVV_5ov9P9E2CLz8QCJnVdo4/s320/IMG_5553.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-style: italic;"><b>Gambar 2 - Dokumen pribadi</b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang tahu atau kenal dengan dua orang difoto tersebut?</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Yang kenal pasti juga penggemarnya Sheila on 7 dan The Rain atau mungkin penggemar gitaris Indonesia khususnya Jogja. hehe...</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya kesampaian juga nonton konsernya dua band asal Jogja tersebut, tapi sayang lagi-lagi konser kemarin seperti kurang lama, bahkan cenderung lebih singkat dibandingkan dengan konser-konser sebelumnya. Tapi tak masalah, karena bisa nonton konser dua band ini sudah sangat membahagiakan. Tinggal satu hal yang ingin saya kejar, yaitu punya album gitar dari gitaris-gitaris Jogja- termasuk dua orang difoto tersebut. Album fisiknya bukan file MP3nya, karena kalau MP3nya saya juga sudah punya. Kemarin belum lama cari di aplikasi <i>Spotify, </i>dan ternyata ada. Jadi bisalah sedikit mengobati rasa penasaran tentang musik-musik di album gitaris Jogja tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali ke kamera! Perjuangan untuk mengambil foto kedua orang tersebut ternyata tidaklah mudah. Maklum saya bukanlah orang yang mahir pakai kamera, khususnya kamera DSLR. Banyak foto-foto yang saya ambil kemarin terlalu gelap atau terlalu terang atau blur karena goyangan. Hehe... dua foto di atas adalah beberapa foto yang hasilnya lumayanlah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian cerita saya tentang nonton konser dua band favorit dan apa yang saya lakukan selama konser kemarin. Pada intinya ini merupakan kegiatan hiburan yang saya lakukan di luar rutinitas pekerjaan. Sekedar hiburan dari rutinitas yang kadang melelahkan dan menguras fisik ataupun pikiran. Konser berikutnya nonton lagi tidak ya?, tunggu saja besok, lihat kondisi dulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian dan terimakasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
BD</div>
</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-6123656397002905922017-11-30T12:29:00.000+07:002017-11-30T20:25:53.031+07:00Kegiatan di Hari Guru - 25 November 2017<div style="text-align: justify;">
Hai...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah akhir November, sebentar lagi Desember. Siap-siap merayakan Natal ya, bagi yang merayakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya nongol lagi ni.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini saya mau berbagi cerita kegiatan yang dilakukan bersama teman-teman guru, dihari guru tepatnya hari Sabtu, 25 November 2017 yang lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah tiga tahun saya menjadi guru, dimulai sejak tahun ajaran baru 2014/2015 sampai sekarang. Berarti kemarin tanggal 25 November 2017 adalah perayaan hari guru yang keempat bagi saya. Tapi, entah kenapa perayaan hari guru yang terakhir kemarin begitu berbeda dari sebelumnya. Tahun-tahun sebelumnya saya merasa biasa saja saat perayaan hari guru. Tapi tahun ini seperti ada sesuatu yang lain. Mungkin tiga tahun yang lalu saya masih terlalu muda (muda..?, tenanne?) untuk mengerti dan memahami sosok guru yang ku jalani ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun ini memasuki tahun ketiga saya mengajar di SMP. Kegiatan rutin guru-guru di SMP setiap hari guru, bukan ikut senam seperti kebanyakan guru-guru di sekolah lain di kabupaten ini. Tapi kami mengunjungi/ sowan/ silaturahmi ke guru-guru yang sudah pensiun. Di sana kami sengaja berkenalan, menengok kondisi kesehatan, dan yang paling penting meminta nasihat-nasihat untuk menjalani pekerjaan ini sampai seperti mereka, yaitu sampai pensiun. Meminta nasihat supaya bisa terus semangat menjalani pekerjaan ini sampai batas usia yang sudah ditetapkan. Intinya itu saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada kegiatan yang singkat tersebut saya mendapatkan pelajaran dan nasihat yang sangat penting dan pasti akan saya coba jalankan meski diri ini rapuh. Guru pensiun tersebut masih sehat, suami istri yang menjalani sisa hidup berdua dengan ceria, dan bahagia kelihatannya. Dan saya merasa bukan hanya tampilannya saja, tapi hati mereka tetap bahagia (semoga saya bisa seperti kaliyan ya...hehe). Apalagi ketika melihat kami datang ke rumah mereka, jelas terpancar bahagia di raut wajah dan sinar matanya. Seperti mau menjelaskan pada kami, <i>"Siapakah kami ini sampai kalian datang berkunjung."</i> Saat ditanya, <i>"Pesan-pesan dan nasihat apa yang bisa Bapak dan Ibu berikan pada kami?" </i>Awalnya mereka seperti bingung mau memberi pesan apa, berpikir sejenak kemudian memberi petuah pada kami. Bergetar hatiku saat melihat sedikit kebingungan mereka. Bergetar karena, saya yakin mereka juga seorang guru yang rapuh tapi berhati lembut. Apalagi setelah muncul nasihat-nasihat dari bibir mereka, bukan hanya getar hati lagi yang kurasakan tapi bendungan kelopak mata yang mesti kujaga kuat (baca: mencoba tegar) agar air mata ini tak tumpah meleleh ke pipi...hehehe. <i>Rapuh tetapi dipanggil, kemudian menerima penggilan itu dan menjalani dengan sepenuh hati. </i>Itulah gambaran yang kupetik dari guru pensiunan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua nasihat singkat dan penting dari mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, <i>"Jadi guru tidak perlu neko-neko (baca: aneh-aneh) yang paling penting adalah tindakan. Sedikit bicara tapi banyak berbuat. Karena, contoh atau teladan lebih berguna dan mengena bagi para siswa."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, <i>"Bimbinglah mereka (baca: anak-anak) dengan sepenuh hati seperti layaknya anakmu. Tetep sabar dalam membimbing dan jangan lupa berdoa, serahkan segalanya kepada Tuhan. Biarlah semuanya Tuhan yang mengatur dan membantu. Kita tetap berusaha sebaik mungkin."</i><br />
<i><br /></i>
Kedua pesan itu begitu membekas sampai sekarang dan yang paling penting bisa menjalaninya. Tuhan dampingi saya untuk menjalaninya dengan sabar, tabah, dan selalu denganMu. Satu hal lain lagi yang membuat hatiku bergetar adalah saat menjadi wali kelas, dikirimi ucapan selamat hari guru dari para siswa dan orang tua siswa. Begitu menguatkan,<i> "Terimakasih ya untuk semuanya, tanpa perlu saya sebutkan satu-satu. Semuanya begitu menyejukkanku dan semoga terus memotivasiku untuk terus menjalani pekerjaan ini."</i><br />
Setelah selesai kunjungan itu, diperjalanan pulang sambil berdendang lagu Hymne Guru, dan berucap dihati, <i>"Seperti ini toh rasanya jadi guru." </i>Hehehe....<br />
Ok sekian dulu ya.<br />
Semoga tulisan ini menjadi berkat bagi semua.<br />
BD.</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-60336858340852138942017-10-06T08:02:00.001+07:002017-10-06T08:02:35.067+07:00Bahagia itu...<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
Hai... semua...</div>
<div style="text-align: justify;">
Hai Oktober...</div>
<div style="text-align: justify;">
Hai tahun 2017.... ups sudah mau akhir tahun!!!</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kembali rindu nulis di blog ini, maaf sudah lama tidak muncul. Kali ini aku mau berbagi sesuatu hal yang bisa membuatku merasa bahagia dan nyaman, meski hanya berasal dari hal-hal yang kecil dan sering diabaikan. Tapi melalui sesuatu yang nampak kecil dan terlupakan itu setidaknya aku masih punya setitik harapan untuk mengobarkan api semangat dalam diri ini. Tulisan ini sudah cukup lama aku tulis, tapi baru sempat aku bagi sekarang. Nikmatilah....</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Bahagia itu ....</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku bisa mengoreksi ulangan para siswa tepat waktu</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku bisa membacakan hasil ulangan siswa dan melihat ekspresi mereka</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika mendengar siswaku berkata, <i>"Pak kok gak ngajar di kelasku.!"</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika bisa mengajar dengan jelas dan tetap tersenyum di tengah kerapuhanku sebagai seorang guru</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku masih semangat berangkat pagi untuk mengajar</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku punya uang sendiri hasil kerjaku </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku bisa sedikit menabung di tengah gajiku yang tidak besar... hik...hik..</div>
<div style="text-align: center;">
(<i>Wahai Presiden kami yang baru... kamu harus dengar suara ini....,</i> malah ngopo.e hehehe..., :D)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku pada akhirnya bisa menjadi guru tanpa memikirkan besarnya gaji </div>
<div style="text-align: center;">
(<i>tenanne?</i>)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku masih punya teman-teman seperjuangan dikala menggunungnya pekerjaan</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku masih punya kedua orang tua </div>
<div style="text-align: center;">
<i>(Pak, Buk, aku sungguh bahagia lho, tenanan iki!)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku masih diberi hidup sampai saat ini</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Bahagia itu ketika aku berhenti berdoa tapi Tuhan tidak berhenti memberi berkat padaku<br />
(<i>Matur nuwun sedayanipun Gusti...</i>)<br />
<br />
Bahagia itu ketika aku jatuh, Tuhan masih menerimaku<br />
<br />
Heheheheh....<br />
Tuhan aku bahagia dengan hal-hal kecil ini<br />
<br />
Yang sering ku lupakan dan kuhiraukan<br />
<br />
Terimakasih untuk semua yang telah Kau beri<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selama aku masih punya harapan untuk tetap menyalakan api semangat dalam diri ini, selama itu pula aku masih semangat untuk hidup. Dan aku tak mau melewatkan hal-hal kecil yang menyalakanku itu berlalu begitu saja. Tuhan tetap jadikan aku pribadi yang peka terhadap sekelilingku.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkah Dalem.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-86998624333282471112017-03-19T21:21:00.001+07:002017-03-22T12:55:41.628+07:00Hanya Berbagi Hal yang Lain dan Lainnya Lagi... :D<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/HTHqc9E-wSk/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/HTHqc9E-wSk?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Sumber: <a href="https://www.youtube.com/watch?v=HTHqc9E-wSk">https://www.youtube.com/watch?v=HTHqc9E-wSk</a></i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hei... hei...</div>
<div style="text-align: justify;">
Huhuhu... hehehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah lama tidak ada tulisan lagi... sekarang saya muncul. Biasa penyakit lama kambuh lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini saya mau berbagi tentang hobi lain dari diri ini. Sudah mendengarkan lagu di atas belum???,</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang tahu lagu itu?, atau baru kali ini mendengarnya?, mungkin kalian belum lahir waktu itu? (buat yang baru lahir di tahun 2002 ke atas) hahaha... nah ketahuan lagi kalau penulisnya sudah mulai tua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yup, itu salah saatu lagunya The Rain, terdapat di album pertama dan pastinya saya punya album itu, hehehe... ini band favorit setelah Sheila on7, huhuhu... Saya koleksi album pertama sampai ketiga mereka, setelah itu macet. Meski begitu tetap mengikuti musik-musiknya sampai sekarang. Tetapi sedikit bernasip sama dengan band favorit Sheila on7, saya belum pernah nonton langsung band The Rain ini. hik...hik...hik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemarin malam minggu, 18 Maret 2017, ada konsernya The Rain di Jogja tercinta, tapi karena ada acara barengan gagal deh rencana nonton langsungnya. <i>Yo wis sesuk meneh!! </i>(baca: ya sudah besuk lagi!!). Pasti akan ada kesempatan lagi, yakin!!, sebelum benar-benar ketuaan hahaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhir-akhir ini saya juga lagi senang mendengarkan lagu-lagunya si The Rain. Saat berangkat kerja, karena ada tugas harus berangkat subuh sekitar jam setengah 6 pagi. Sesekali naik motor sambil mendengarkan lagu-lagunya The Rain. Ternyata asyik juga berdendang sambil naik motor, hui...hui...hui... (<i>warning:</i> jangan ditiru ya, itu berbahaya!!!, kecuali didampingi oleh para ahli...hehehe). Meski sebenarnya berbahaya, itu hanya untuk hiburan di jalan saja kok, yang penting jangan keseringan dan tidak lupa tetap fokus di jalan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu lagu yang memang tidak ada video klipnya tapi salah satu lagu yang juga saya sukai. Setiap mendengarkan lagu-lagu di album pertama sampai ketiga, hati dan ingatan ini selalu terbawa ke masa muda... hehe.... ketahuan lagi umurnya. Hanya mengingat masa muda saja, tapi saya harus terus melangkah ke depan, hanya bernostalgia dengan lagu-lagu di jaman muda saja, yak hanya itu saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagu itu sebenarnya sedikit sedih, tapi saya gak mau bersedih-sedih saat mendengar lagu itu, sekali lagi hanya suka mengingat masa muda saja setiap mendengar lagi itu. Lagu itu menceritakan bahwa tidak bisa memiliki seseorang yang disayang, tapi saya tidak mau memikirkan seberat itu hahaha... Saya tetap tak mau terlalu menyesali masa lalu saya, karena saya percaya dengan masa depan. Akan tiba saatnya nanti. Masa lalu tetap adalah masa lalu, tak akan pernah kembali. Hal-hal masa lalu yang tidak pernah bisa dimiliki dan dicapai itu bukanlah kegagalan total, karena menurut saya kegagalan apa pun di masa lalu pasti akan membuat pengalaman bagi hidup kita ke depan. Jadi tidak semua hal yang negatif itu akan selalu bernilai negatif pasti ada sisi positifnya. Dan saya juga mau yakin satu hal, <i>"Jika Tuhan belum menjawab doamu itu karena Dia sedang mengujimu untuk bersabar." </i>Tuhan punya rencanannya sendiri dan yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
yeahhhh....... aku mau percaya itu!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat mendengarkan lagu itu saya juga sering berandai-andai suatu saat nanti bisa main gitar sambil menyanyikan lagu itu...hehe... pengen banget entah kapan. Meski kemarin sempat juga gitaran sambil nyanyi di depan kelas di hadapan para murid membawakan salah satu lagunya The Rain, tapi masih gak pas sana-sini hehehe. Pengen terus belajar gitar supaya lebih mahir gitarnya. Karena, sampai saat ini saya belum benar-benar mahir main gitarnya. hehe... Pengen juga bisa menyanyikan lagu-lagu Sheila on7, entah itu dengan band ataupun akustikan... hahaha... semoga.</div>
<div style="text-align: justify;">
Yak, ini hanya sedikit berbagi cerita tentang hobi saya yang lain dan lainnya lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Besok hari senin, saya juga akan berangkat subuh... siap-siap mendengarkan lagu-lagu kesayangan untuk hiburan...hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian. Selamat menjalankan hobimu... dan menikmatinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
GBU.</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-57042151852799431902017-01-04T13:39:00.002+07:002017-01-05T11:15:17.036+07:00Belajar Menulis di Blog yang Lain<div style="text-align: justify;">
Sudah tahun 2017 ya...!!</div>
<div style="text-align: justify;">
Hehe huh... ternyata waktu memang terus berjalan tidak hanya diam ditempat. Bagaimana dengan resolusi di tahun 2016?, Apakah sudah tercapai?, Atau malah di akhir tahun 2016 lupa dengan resolusi awal tahunnya...hehe... itu mungkin saya, atau pembaca juga demikian?. Yak, kadang-kadang karena tidak benar-benar mengaplikasikan resolusi atau hanya sekedar resolusi tanpa tindakan akhirnya lama-kelamaan pasti akan terlupakan/ dilupakan. Bisa juga karena, tertutup dengan masalah yang lain atau karena malah fokus dengan masalah baru. Huh... itulah hidup, pasti ada kegagalan. Yang pasti jika sudah membuat resolusi di awal tahun baru ini, mulai dari sekarang fokus dengan apa yang ingin kalian capai, selanjutkan perjuangankan dengan tulus hati dan penuh semangat supaya resolusi baru ini tidak menguap lagi dan hilang terlupakan. Mari sama-sama belajar karena, saya juga masih belajar dan tentu saja terus akan belajar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok, sudah lama ya saya tidak menulis lagi diblog ini, ada yang kangen dengan cerita atau sharing-sharing dari saya tidak?, Semoga ada (ngarep :D). Hehe... terakhir saya menulis diblog ini pada bulan September tahun lalu. Entah mengapa lagi-lagi penyakit lama kambuh. Penyakit seorang penulis amatiran seperti saya yaitu malas. Meskipun saya belum sempat menulis lagi tetapi saya tetap sesekali melihat dan mengunjungi blog ini. Belum ada klik untuk membuat tulisan saja hingga akhirnya tulisan baru belum <i>nongol</i>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Eitt... tetapi jangan salah sangka juga saya terlalu malas untuk menulis lagi, ada sisi lain dari diri ini yang ternyata berkeinginan menulis ditempat lain. Dan keinginan itu akhirnya terwujud, saya mulai menulis diblog yang lain, yaitu diblognya kompas. Tepatnya di kompasiana. Mau tahu blog saya yang satunya itu. Nih, saya beri alamatnya: <a href="http://www.kompasiana.com/thomas_enggar/">http://www.kompasiana.com/thomas_enggar/</a>. Silahkan dikunjungi dan dibaca-baca tulisan saya diblog kompasiana itu ya. Tulisan saya diblog itu lebih serius...hehe, karena, di sana adalah tempat kumpulan penulis-penulis yang memang ingin nulis dan ingin tulisannya dibaca oleh orang. Dan jika menulis di sana pasti akan dibaca oleh orang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya rasa tulisan saya kali ini hanya sekedar promosi kepada pembaca ataupun pengunjung bahwa saya punya blog lain selain blog ini. Memang belum banyak tulisannya tapi saya akan mencoba menambah daftar tulisan saya. Tunggu saja. Enaknya menulis diblog kompasiana, yaitu tulisan kita benar-benar akan dibaca oleh orang dan pastinya akan dikomentari. Lain halnya menulis diblog pribadi google ini, mungkin memang dibaca tetapi belum tentu dikomentari oleh orang lain karena, pengunjungnya memang orang bebas dari berbagai macam penelusur internet. Mau nulis, ayo cobalah! Bingung mau nulis apa! Tulis saja apa yang ada dipikiran kalian. Hehe... semoga saya tidak seperti orang yang sok-sok'an sudah ahli nulis, karena saya juga baru dan masih belajar... hanya menuliskan apa yang memang benar adanya saja. Jika kalian setuju dan tertarik lakukanlah. Sip. Selamat mampir diblog saya yang lain, dan selamat menulis yang mau menulis. </div>
<div style="text-align: justify;">
Semangat!!!. </div>
<div style="text-align: justify;">
Yang pasti saya ingin terus menulis, semoga tidak malas lagi atau minimal tidak vakum nulis selama bertahun-tahun. Hehe... yang jelas menulis itu membuat hati ini nyaman karena, bisa sharing-sharing atau berbagi sesuatu hal baik yang ada di pikiran maupun di hati. Dan yang paling membuat senang jika tulisan kita bisa menginspirasi orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
GBU.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-67960979549575544582016-09-02T23:20:00.003+07:002016-09-02T23:26:57.824+07:00Kemana Semangatku?<div style="text-align: justify;">
September 2016...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sayang sekali tulisan saya di akhir bulan Juli 2016 gagal saya bagikan. Sebenarnya sudah selesai nulis, sudah sempat terpublikasikan, tapi entah kenapa sewaktu saya mau edit tiba-tiba ada virus aneh yang mengganggu dan langsung menghapus tulisan saya. Karena sedikit panik dan capek menulis, malah salah menekan tombol simpan dan akhirnya tulisan yang sudah dibuat tidak jadi ke <i>save.</i> Sungguh sial, sejak saat itu malah malas nulis lagi... hehe... dan kini semangat itu muncul lagi..yeah.. langung saja tak saya sia-siakan....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin tulisan kali ini ada sedikit campuran ataupun gabungan serpihan-serpihan tulisan yang gagal terpublikasikan kemarin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada kutipan tulisan yang mau saya bagi,...</div>
<div style="text-align: justify;">
"Hadiah terbesar yang dapat diberkan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka melempar anak-anak elang itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama, anak-anak elang itu mengganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku. Sesaat kemudian, bukan kematian yang mereka terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda tidak berani mengatasi masalah, anda tidak akan menjadi seseorang yang sejati." <i>(Antonius Budi Hermawan. Sambutan Presiden BEMU. Insadha 2008. Yogyakarta: USD, hlm. 9).</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesaat pertama kali membuka buka insadha 2008 (baca: buku ospek kampus USD), entah kenapa saya begitu tertarik dengan kutipan kalimat di atas. Waktu itu saya memang bukanlah seseorang yang punya PEDE yang besar hehe... bahkan mungkin sampai sekarang juga masih. Jadi, saat pertama kali memasuki kampus yang saya cari pertama kali adalah sebuah motivasi. Motivasi kenapa saya mesti masuk kampus tersebut, kenapa saya memilih jurusan yang kini akhirnya menjadi profesi yang saya geluti, dsb. Saya perlu penyemangat untuk berani keluar dari <i>lembeknya</i> diri ini. Saya perlu penyemangat untuk berani merangkai mimpi masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kini saya sudah bekerja pada profesi yang saya pilih saat pertama kali memasuki kampus tercinta tersebut. Mimpi ini telah menjadi kenyataan. Ketakutan yang saya rasakan saat mau memilih profesi ini pertama kali kini telah berhasil saya taklukkan. Meski belum semua mimpi tercapai dan belum semua ketakutan benar-benar saya taklukkan, tapi setidaknya saya sudah melangkah dan bekerja pada profesi ini sampai sejauh ini... terimakasih Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang saya takutkan sekarang adalah, "Apakah semangat ini masih sama seperti waktu itu, semangat untuk keluar dari zona aman dan untuk melompat lebih tinggi lagi?,, Apakah masih ada semangat untuk mengejar mimpi-mimpi yang masih belum tercapai atau padamkan saja semangat itu dan berhenti saja?."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Haha...</div>
<div style="text-align: justify;">
Hidup... benar-benar akan terus berjalan...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat saya kembali membuka buku Insadha 2008 itu, saya hanya ingin mengingat masa lalu dan semangat-semangatnya di sana. Karena, entah kenapa akhir-akhir ini saya merasa semangat waktu itu mulai memudar. Saya benar-benar takut semangat itu akan menghilang dari diri ini. Dan lewat berbagi coretan-coretan ini saya hanya ingin semangat itu kembali lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Tuhan benarkah Engkau masih mengamatiku?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Supaya aku tidak terjatuh saat belajar terbang ini</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Tuhan apakah Engkau akan menolongku?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Saat aku terjatuh saat belajar terbang ini</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>hehe...</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ternyata aku tahu</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Semangat ini ku rasakan mulai memudar</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Karena, aku mencoba menjauh dariMu</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Haha</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Aku mulai mengandalkan kekuatanku sendiri lagi</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Raih tanganku Tuhan</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Supaya aku tidak benar-benar terjatuh</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Supaya aku kembali lagi kepadaMu</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>dan Semangat ini muncul lagi</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-89632056330553344432016-06-20T12:04:00.001+07:002016-06-20T22:48:55.074+07:00Berbagi Foto-foto Hasil Jepretan Kamera Lubang Jarum<div style="text-align: justify;">
Bulan Mei kemarin saya pernah cerita tentang percobaan kamera lubang jarum, dan foto-foto hasil jepretan kamera lubang jarum akan saya bagi di <i>blog</i> ini. Yap... kali ini saya akan menepati janji tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto-foto ini diambil oleh para siswa kelas VIII di sekolah swasta tempat saya mengajar, di daerah Kalasan, Sleman. Oya saya hampir lupa berterimakasih kepada komunitas KLJ Jogja. Terimakasih banyak KLJ Jogja, yang sudah banyak membantu, khususnya membantu dalam mengajar saya untuk menjelaskan, Apa itu kamera lubang jarum, Bagaimana cara memotret dengan kamera lubang jarum, Bagaimana cara mencuci foto hasil jepretan kamera lubang jarum, dan masih banyak lagi bantuan dari KLJ Jogja. Karena merekalah percobaan kamera lubang jarum di sekolah saya berhasil.`Semula ada beberapa siswa yang meragukan apakah bisa memotret menggunakan sebuah kaleng yang diberi lubang kecil, sekecil jarum. Dan berkat bantuan dari KLJ Jogja tersebut akhirnya siswa di sekolah saya banyak yang semakin percaya dan bersemangat. Yeah.... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Foto-foto hasil jepretan menggunakan kamera lubang jarum harus dijadikan positif... supaya terlihat lebih jelas, sebelumnya hasil jepretan dengan kamera lubang jarum adalah foto negatif. Foto negatif tersebut belum jelas dan bisa dijadikan foto positif dengan cara di<i>scan</i> kemudian diedit di <i>photoshop</i>. Saya akan menampilkan foto-foto negatif dan foto-foto positifnya supaya pengunjung bisa semakin jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah foto-foto negatif hasil jepretan siswa kelas VIII, di sekolah saya...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo04YXl-vRbvqVDvrpSxGcjycpXU1BKnkv8RifqYsY9-d93orBbIhixM6GJpcVBv5J3Tv9BpUZry9iyjM8QgBRObDI_GIe-UsAsHQS5nirJdJmKqKnEB770YVd_WjJuq-0sXCn7I4rMpo/s1600/negatif1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjbSNKjuX18Pv0X8G3SFdy3QQtiXW-pYz5q4chRIirb3Ci_zh-G3Xqid_ZRX9idKPhas-yLFni2RXg3CnEKhdVon5wTY61oUDZKlCBgB_HJHwVphisZri6tiywdT2raCflMIWRNYF47E/s1600/negatif3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjbSNKjuX18Pv0X8G3SFdy3QQtiXW-pYz5q4chRIirb3Ci_zh-G3Xqid_ZRX9idKPhas-yLFni2RXg3CnEKhdVon5wTY61oUDZKlCBgB_HJHwVphisZri6tiywdT2raCflMIWRNYF47E/s320/negatif3.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 1</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1rCpUiiXf9R5jj8AF9n_4dQGUZHqe0AdjKmIh5KQyiWGuoCu6bhLGT0LVT9cBPZwlqUiXgdeNMOo19bJNtuekAMHK6YkJ7YKdI-m_4NY6BqfLnT-IP2mWyH2E1nsLDJYoooqoBZHtmpM/s1600/negatif4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1rCpUiiXf9R5jj8AF9n_4dQGUZHqe0AdjKmIh5KQyiWGuoCu6bhLGT0LVT9cBPZwlqUiXgdeNMOo19bJNtuekAMHK6YkJ7YKdI-m_4NY6BqfLnT-IP2mWyH2E1nsLDJYoooqoBZHtmpM/s320/negatif4.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 2</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrh4CoSoYDQW3ngvpk25UsT47ddXzxsDnYDCbq2R4LAwqOT4Ddo-cEgoW_0BCRyVEkAsDelOb4il4CB2FXkf7WyHKlRpnEBTQbjs7cmgt4YzAeze1CpGIiMVfMZcSP-DJAwqIZtuMYBw0/s1600/negatif6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="229" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrh4CoSoYDQW3ngvpk25UsT47ddXzxsDnYDCbq2R4LAwqOT4Ddo-cEgoW_0BCRyVEkAsDelOb4il4CB2FXkf7WyHKlRpnEBTQbjs7cmgt4YzAeze1CpGIiMVfMZcSP-DJAwqIZtuMYBw0/s320/negatif6.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 3</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmN2XUhqJqkGdyCwGMjFGWYdIXLf5vb4sGBxc9ODFL9RUNL_xtoOo7HHJclKLXr9oBlyZ1o6eBvcQ9josViqK_gRFi0v0-5HX8zAEPnbg8iyeZUQfSVhVYGH7QlPlQ6iv_sbbQb6cWHhk/s1600/negatif8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmN2XUhqJqkGdyCwGMjFGWYdIXLf5vb4sGBxc9ODFL9RUNL_xtoOo7HHJclKLXr9oBlyZ1o6eBvcQ9josViqK_gRFi0v0-5HX8zAEPnbg8iyeZUQfSVhVYGH7QlPlQ6iv_sbbQb6cWHhk/s320/negatif8.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 4</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGEYyaV0VUIrK8pEQoetcvfYBGsgUsdmbtbvuCUlO_Ix2alCW9On3v4YIYL84p_1gz4F6S8JGpEWAGXnpA8Xw6zF0qbnLv6LDvJTgDd0EtQF10DITK4EbMccPEQc1I5Wxi3zWSahyphenhyphenVQSQ/s1600/negatif9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGEYyaV0VUIrK8pEQoetcvfYBGsgUsdmbtbvuCUlO_Ix2alCW9On3v4YIYL84p_1gz4F6S8JGpEWAGXnpA8Xw6zF0qbnLv6LDvJTgDd0EtQF10DITK4EbMccPEQc1I5Wxi3zWSahyphenhyphenVQSQ/s320/negatif9.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 5</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Q2Lb-H5iWAU99JkoDL9KcRZnifuov7YKzMRfngaHs-T0xDkx1ZjYg2jrK_XvrxODxtbtVip27emrmfRUiiszCoajErUhJPOimp6H4k72ANPRqjS1KbuO_H7L2ThpZGZhNJ6peRzeX6c/s1600/negatif10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Q2Lb-H5iWAU99JkoDL9KcRZnifuov7YKzMRfngaHs-T0xDkx1ZjYg2jrK_XvrxODxtbtVip27emrmfRUiiszCoajErUhJPOimp6H4k72ANPRqjS1KbuO_H7L2ThpZGZhNJ6peRzeX6c/s320/negatif10.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 6</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgaYo8ZEWL3nAPE642BcLZAqF4zpmqYxcWgc-acc2ewaYVnkD0ihzbm5BEtWWjSJFYb9nO1PkSkM5bS7UtHn2fOTCsOk67YbhVJ96JWSuXDYiz-3imUBpS_QWRWaA1sTijr2RNJ-pB60Y/s1600/negatif11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgaYo8ZEWL3nAPE642BcLZAqF4zpmqYxcWgc-acc2ewaYVnkD0ihzbm5BEtWWjSJFYb9nO1PkSkM5bS7UtHn2fOTCsOk67YbhVJ96JWSuXDYiz-3imUBpS_QWRWaA1sTijr2RNJ-pB60Y/s320/negatif11.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Negatif 7</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Gimana... foto-fotonya... belum terlalu jelas ya... karena itu adalah foto negatif. Foto tersebut harus diubah ke positif supaya lebih jelas. Foto negatif sama dengan foto yang masih di klise (yang mau dicetak di studio foto).</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Nah di bawah ini foto-foto positifnya...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_yll3VbhUl3QXXevppzrStCcDPKq1NXozqSnaV0aqIypNpY9h15MISUjoSa0I2hxcLPO5cvpJiCxYr3C8ywx3Q0Kh8yPKw3gZiiAz9Rt0A13993Q1qTt2b-sA6hiO3orxfz4Ly2yp3oU/s1600/positif3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_yll3VbhUl3QXXevppzrStCcDPKq1NXozqSnaV0aqIypNpY9h15MISUjoSa0I2hxcLPO5cvpJiCxYr3C8ywx3Q0Kh8yPKw3gZiiAz9Rt0A13993Q1qTt2b-sA6hiO3orxfz4Ly2yp3oU/s320/positif3.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Positif 1</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvA1AKrWAMOKMYRKBaPdPM27G041qDYZTIdZolIoVzVI2QCEYdQxz0OZO43DiLe5-avHx4PWsVA1CnUQ088aPF9yQEFS3k96yr5Iebo9FxNPng4a3SV04H7frTqDNMrpOYLR2lIVukuyM/s1600/positif4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvA1AKrWAMOKMYRKBaPdPM27G041qDYZTIdZolIoVzVI2QCEYdQxz0OZO43DiLe5-avHx4PWsVA1CnUQ088aPF9yQEFS3k96yr5Iebo9FxNPng4a3SV04H7frTqDNMrpOYLR2lIVukuyM/s320/positif4.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><i>Foto - Positif 2</i></b></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtkjyg8kpRp315OU4I0m4LCwJydsB_nljaRU5oQikYtGsNNVQqFdbePgxxcb1V0tqQmtHfeBbm1vtj0dvYk4hX9allFjdv7Evh9tPaifTa221dqfCCt8yJGtGrHunp_K29HIV1nZJwHoo/s1600/positif6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtkjyg8kpRp315OU4I0m4LCwJydsB_nljaRU5oQikYtGsNNVQqFdbePgxxcb1V0tqQmtHfeBbm1vtj0dvYk4hX9allFjdv7Evh9tPaifTa221dqfCCt8yJGtGrHunp_K29HIV1nZJwHoo/s320/positif6.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Positif 3</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIWaYDEAwrluktii0cFOOdD1TCFcQnhVHJvfgITQhRTqhucQpKdUbBfoofpU281O3l5wEdv0ZhxIB2Se-CTiEzh5vWv3pka9reRzaZ6TAEtLsJXtz0s1XyF1ddQRJz8wUFSgYdPVgW0RU/s1600/positif8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIWaYDEAwrluktii0cFOOdD1TCFcQnhVHJvfgITQhRTqhucQpKdUbBfoofpU281O3l5wEdv0ZhxIB2Se-CTiEzh5vWv3pka9reRzaZ6TAEtLsJXtz0s1XyF1ddQRJz8wUFSgYdPVgW0RU/s320/positif8.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Positif 4</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPe0gM4CgM53U75OX85OjwNmenPljzbJaa3p730v92DGe38j1rLO1wEbpz2pv-0OmoDFGfJ4G9q1pZGn_V-8n8n2rmgVALafITSzpdca0INuDbRpvaiT-_2LrXE4Dad8xtN6lNbcTdAvs/s1600/positif9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPe0gM4CgM53U75OX85OjwNmenPljzbJaa3p730v92DGe38j1rLO1wEbpz2pv-0OmoDFGfJ4G9q1pZGn_V-8n8n2rmgVALafITSzpdca0INuDbRpvaiT-_2LrXE4Dad8xtN6lNbcTdAvs/s320/positif9.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Positif 5</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG68QtYFhh__L9CMRsYNsG73lWn6zQJ2kfU3q9IHRGUbPU1zn5g1gqdvjSKo8Z6p_grZrBscAGR57yUBh3qMo0j9t-bpGnTKSys8fwW1w5ye_lGZshb2TDsM7PTsjk_hl1WTMQ6_08TYY/s1600/positif10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG68QtYFhh__L9CMRsYNsG73lWn6zQJ2kfU3q9IHRGUbPU1zn5g1gqdvjSKo8Z6p_grZrBscAGR57yUBh3qMo0j9t-bpGnTKSys8fwW1w5ye_lGZshb2TDsM7PTsjk_hl1WTMQ6_08TYY/s320/positif10.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Positif 6</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDoLxtOSaPrttAFpatfSbLKJFipHz6LT1XStCvfH-PvIRznvU3oasf_iwVRQRHcWTtpC2vhsUb8yGlDdwoN89_wQ8HjThZCWNxtuyg8zYB8P5i7Uya8cjIEEhIxEbRhY8JeEhDsiL5hVA/s1600/positif11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDoLxtOSaPrttAFpatfSbLKJFipHz6LT1XStCvfH-PvIRznvU3oasf_iwVRQRHcWTtpC2vhsUb8yGlDdwoN89_wQ8HjThZCWNxtuyg8zYB8P5i7Uya8cjIEEhIxEbRhY8JeEhDsiL5hVA/s320/positif11.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><b>Foto - Positif 7</b></i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Bagaimana sekarang sudah mendingan jelaskan. Memang tidak sejelas dan sebagus kamera HP, Digital, apalagi kamera DSLR. Tetapi proses cara membuat kamera lubang jarum, kemudian proses mengambil gambar, proses mencuci foto di kamar gelap, dan terakhir proses mengubah foto negatif menjadikan foto positif, rasanya lebih menyenangkan dan memuaskan jika dibandingkan dengan memotret menggunakan kamera HP, Digital, ataupun kamera DSLR. Coba <i>deh</i> kalau tidak percaya... kalau belum dicoba kalian tidak akan pernah tahu. Kata orang-orang di komunitas KLJ Jogja, "Salam lima jari!", yang berarti kamera ini adalah kamera hasil karya sendiri. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Selama percobaan kamera lubang jarum ini saya mengalami banyak kegagalan lho.. Sebelum mengajak para siswa mempraktekkan langsung dengan kamera lubang jarum, sebenarnya saya sudah pernah mencoba beberapa kali membuat kamera lubang jarum di rumah. Tetapi untuk di rumah saya sengaja membuat kamera lubang jarum dengan menggunakan roll film (klise), perbedaannya hasil akhir fotonya nanti akan berwarna. Kalau hasil foto percobaan dengan para siswa menggunakan kertas film khusus (namanya kertas <i>merit</i>), dan hasilnya adalah foto hitam putih. Hasilnya, percobaan pertama lumayan meski hanya beberapa foto yang berhasil tercetak...hehe.... dan tidak jelas. Percobaan pertama ini saya lakukan saat terjadi gerhana matahari bulan Maret kemarin. Percobaan kedua saya lakukan saat mendaki gunung Sumbing bersama teman-teman kampung. Saya sengaja membuat kamera lubang jarum dan akan mengabadikan keindahan gunung Sumbing dengan kamera lubang jarum. Tetapi sayang seribu sayang, hasilnya gagal total, tidak ada foto yang jelas....hehe. Hal itu bisa terjadi karena, foto-foto hasil jepretan kamera lubang jarum harus dibuka di kamar gelap, sedangkan kemarin untuk percobaan saya di rumah malah dibuka di kamar biasa... sehingga banyak foto yang terbakar...haha.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk percobaan kamera lubang jarum menggunakan kertas film memang belum saya coba di rumah, tetapi saya akan mencobanya dalam waktu dekat ini. Rencana, besok kalau mendaki gunung lagi saya akan mempersiapkan dan membuat kembali kamera lubang jarum supaya keinginan mengabadikan keindahan mendaki gunung bisa saya abadikan menggunakan kamera buatan sendiri. hehe... tunggu saja...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Haha... sekian berbagi pengalaman saya tentang percobaan membuat kamera lubang jarum baik sendiri maupun bersama para siswa di sekolah. Khusus untuk di sekolah, kegiatan percobaan ini akan saya lakukan rutin setiap tahunnya, supaya para siswa benar-benar tahu bahwa fisika itu pelajaran yang menyenangkan, bukan hanya pelajaran yang dipenuhi oleh rumus-rumus dan angka-angka saja tetapi ada percobaan-percobaan yang seru, mengasyikkan, dan menyenangkan. Percayalah, saya hanya ingin kalian semua senang mengikuti pelajaran fisika ini, karena jika kalian bahagia maka saya pun akan bahagia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Terimakasih Tuhan, untuk bantuannya dan untuk kiriman malaikat-malaikat kecil yang selalu membantuku.</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-54950844937597183002016-05-18T19:53:00.003+07:002016-05-21T09:13:41.866+07:00Melakukan Hal-hal yang "Gila" (Menurutku sih... hehe) <div style="text-align: justify;">
Bulan Mei tahun 2016...</div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata sudah berganti bulan...hehe tak terasa begitu cepatnya waktu berjalan, </div>
<div style="text-align: justify;">
Hah... kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang hal-hal yang mungkin terlihat kecil bagi beberapa orang tapi ternyata itu adalah suatu kegilaan kecil yang pernah saya lakukan dan tentu saja yang masih saya ingat hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat kuliah</div>
<div style="text-align: justify;">
Masa saat duduk di bangku kuliah adalah masa yang paling menyenangkan menurut saya. Kuliah identik dengan kebebasan tetapi tetap tanggung jawab. Karena kebebasan itulah saya bisa bebas mengekspresikan diri saya. Banyak hal-hal gila yang pernah saya lakukan saat kuliah. Dari yang berambut gondrong meskipun mahasiswa calon guru. Biasanya sih kalau mahasiswa calon guru jarang yang gondrong. Mereka yang banyak gondrongnya itu biasanya mahasiswa sastra. Hehe... begitulah dulu, saat tetman-teman sekelasku jarang yang gondrong, saya memilih untuk malas potong rambut sehingga rambut saya pun memanjang sendiri hehe... dan baru potong rambut saat mau latihan ngajar. Tapi itu sih sebenarnya biasa... ada kejadian yang lebih aneh dan gila menurut saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bermula saat kuliah, suatu ketika ada sebuah tugas kelompok mata kuliah tertentu yang harus dikumpul dan dipresentasikan pada hari itu juga, <i>apesnya</i> pada hari itu saya tidak membawa tugas penting itu. Jam pertama sampai ketiga saat itu saya ada kuliah nah tugas penting tadi harus dikumpul pada kuliah berikutnya yaitu jam ke-6 (kalau tidak salah- maklum sudah lama). Karena, saya merasa tidak tenang dan tidak enak sama teman-teman kelompok maka, saya putuskan untuk pulang secepat kilat ke rumah untuk mengambil tugas itu dan kembali ke kampus dengan perasaan tenang. Sepintas terkesan biasa saja, tapi jarak rumah saya ke kampus lumayan jauh. Rumah saya didaerah Godean paling pojok Barat sedangkan kampus tercinta didaerah Paingan, Maguwoharjo, orang Jogja pasti tahu. Kalau melaju dengan cukup cepat rumah ke kampus bisa ditempuh dengan waktu 45 menit. Itu kalau hanya dari rumah ke kampus atau sebaliknya. Nah kalau bolak-balik berarti harus menempuh sekitar 90 menit atau 1 jam lebih 30 menit. Lagi-lagi itu kalau melaju dengan cukup cepat. Kembali lagi ke inti cerita, saat mau pulang mengambil tugas yang tertinggal di rumah saya tak peduli dengan waktu, yang saya pikirkan adalah segera ambil tugas dan kembali ke kampus dengan tenang. Saat di jalan menuju ke rumah pun saya menikmati hal yang saya lakukan ini dan sempat juga berpikir <i>"katanya Einstein jika seseorang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dia tidak cepat tua"</i>...haha itulah yang saya bayangkan meskipun saya bergerak tidak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya tapi yang penting saya bergerak-semoga saya juga tidak cepat tua haha... itu yang selalu saya renungkan saat itu bahkan sampai saat ini, khususnya jika sedang berada di jalan saat mengendarai motor. Begitu sampai kampus ternyata saya datang tepat sebelum kuliah jam ke-6 dimulai. Dan saya pun bisa kembali dengan tenang, apalagi presentasi berjalan dengan lancar. Itu tadi salah satu kejadian gila yang di luar perkiraan saya sendiri. Kadang-kadang saya berpikir kenapa ya saya bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya berat tapi malah dengan semangat saya kerjakan atau lakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masih banyak lagi tentunya hal-hal gila semasa kuliah tapi tidak akan saya ceritakan semuanya. Yang jelas saya juga pernah melakukan hal-hal gila dengan sahabat ataupun pernah melakukan hal-hal gila saat nembak cewek...hehe...khusus yang terakhir tak akan pernah saya ceritakan di <i>blog</i> ini... biarlah itu menjadi kenangan yang saya simpan sendiri... haha... yang paling penting kapan ku punya pacar????.... haha... kerja...kerja...ayo kita kerja keras mencari pendamping hidup... :D<br />
<br />
<br />
Saat bekerja<br />
Tidak pernah terduga dan terlintas dalam pikiran ini, saya akan melakukan hal gila lagi selama bekerja seperti saat kuliah dulu. Kejadian gila ini baru kemarin saya lakukan, makanya saya cepat-cepat buka blog ini supaya semangat berbagi ini tidak segera lenyap entah kemana...<br />
Ini berkaitan dengan pembelajaran fisika sesuai profesi saya. Dalam pembelajaran fisika kelas 8 SMP ada materi alat optik. Dulu saat kuliah saya pernah punya mimpi kecil yaitu suatu saat nanti ingin mengajarkan membuat sebuah kamera lubang jarum kepada para siswa. Info-info ataupun artikel kamera lubang jarum ini saya baca dan saya temui saat kuliah, tepatnya saat pergi ke perpustakaan ataupun saat berselancar di internet. Nah kini mimpi kecil itu pun akhirnya terwujud. Tadi tepatnya, saya dan para siswa kelas 8 SMP, berhasil memotret dengan kamera lubang jarum sekaligus mencuci fotonya/ gambar hasil jepretannya. Yeah.... akhirnya aku bisa... terimakasih Tuhan dan orang-orang di sekelilingku. Kapan-kapan akan saya bagi foto-foto hasil jepretan kamera lubang jarum di <i>blog</i> ini.<br />
<br />
Hal gila apa yang sudah saya lakukan. Ini dia....Sebenarya saya masih belum begitu paham dengan kamera lubang jarum ini khususnya saat mencuci fotonya yang harus berada di ruangan gelap. Proses mencucinya bagaimana dan kegelapan ruangan yang dipakai juga seperti apa, saya masih <i>bleng</i>. Tapi saya tetap nekat mau mengajarkan hal ini kepada para siswa. Banyak hal yang sudah saya lakukan dari mencari informasi di internet, mencari studio foto/ toko yang masih jual barang-barang yang diperlukan untuk kamera lubang jarum, mencari studio foto yang masih mau mencucikan foto-foto hasil jepretan kamera lubang jarum khususnya, dsb, supaya praktek membuat kamera lubang jarum ini berhasil. Yang paling sulit ternyata mencari studio foto yang masih mau atau bisa mencucikan foto kamera lubang jarum, hampir studio foto se-Jogja sudah saya singgahi... (belum <i>ding</i>- sebenarnya baru beberapa), tapi dari beberapa itu dapat disimpulkan bahwa ternyata tidak ada lagi studio di zaman sekarang yang masih mengandalkan cuci mencuci foto lagi karena sekarang eranya sudah digital semua. Dari yang hampir menyerah inilah kemudian ada setitik harapan, saat saya menghubungi sebuah komunitas kamera lubang jarum ada sebuah balasan... Dari balasan inilah akhinrya tadi, saya minta beberapa orang dari komunitas lubang jarum Jogja untuk membantu mengajar saya untuk mempraktekkan cara memotret dengan kamera lubang jarum dan mencuci hasil foto jepretan kamera ini kepada para siswa. Dan berhasil... semoga kegiatan ini semakin membuat para siswa menyukai pelajaran fisika... <i>Saya akan bahagia jika kalian bahagia wahai para teman belajarku</i> (baca: para siswa).<br />
<br />
Dan satu lagi hal gila saat pembelajaran fisika materi alat optik - kamera lubang jarum, ini. Yaitu saat membuat sebuah ruangan gelap untuk proses memasukkan kertas foto ke kamera lubang jarum ataupun saat mencuci hasil fotonya. Semula saya berpikir dan berencana mau membuat ruangan gelap disebuah gudang di sekolah yang sudah jarang kepakai, dari gudang itu rencana, hanya tinggal ditutup lubang ventilasinya. Tetapi Bapak Kepala Sekolah menghendaki lain, supaya siswa lebih kondusif ruangan gelap dibuat di dalam laboraturium IPA saja. Dari situlah kemarin saya bekerja keras membuat ruangan gelap ini tentuanya dibantu oleh satu guru dan Bapak tukang kebun sekolah yang handal. Sebenarnya yang membuat ruangan gelap ini sesungguhnya adalah Bapak tukang kebun sekolah yang handal tadi, saya hanya membantu...hehehe.. Bapak tukang kebun yang handal tadi namanya adalah Bapak Marno... terimakasih banyak Pak untuk bantuannya. Proses pembuatan ruangan gelap dimulai kemarin siang (Selasa) menjelang sore hari sekitar jam 2 siang. Ruangan gelap ini harus selesai hari Selasa itu juga, karena akan dipakai pada hari Rabu. Pada siang hari itu awalnya kami bertiga Bapak Marno, Bapak Daru (teman guru- terimakasih Pak Daru atas bantuannya), dan saya sendiri. Tetapi karena Bapak Daru ada tugas lain di rumah, maka Pak Daru langsung pamit pulang. Tinggalah kami berdua, Bapak Marno dan saya. Disinilah proses kegilaan dimulai. karena saking semangatnya Bapak Marno dalam menjalankan tugas dan mungkin juga semangatnya saya untuk mengajarkan praktek kamera lubang jarum kepada para siswa. Kami berdua sibuk bekerja di sekolah membuat ruangan gelap dari jam 2 siang sampai jam setengah 8 malam. Dari jam 2 siang yang awalnya masih banyak teman-teman guru di sekolah yang masih sibuk dengan urusannya ataupun pekerjaannya masing-masing tetapi itu cukup menemani kerja kami berdua sampai jam setengah 4 sore yang ada hanya tinggal kami berdua (lagi-lagi Bapak Marno dan saya), beruntung kemudian sekitar jam setengah 7 malam muncullah istri Bapak Marno dan anaknya sehingga kami berdua tidak kesepian di sekolah. Dan tepat jam 7 malam ruangan gelap pun akhirnya jadi...yeah... saatnya beres-beres, bersih-bersih, dan pulang ke rumah dengan tenang. Sampai rumah jam setengah 9 malam. Sungguh di luar rencana.<br />
<br />
Inilah hal-hal gila yang pernah saya alami... yang paling tidak saya duga adalah kenapa saya bisa melakukan hal-hal yang diluar pikiran saya yang jika dilihat sepintas sebenarnya kegiatan itu berat, tapi <i>toh</i> saya tetap semangat melakukan. Terimakasih Tuhan Yesus untuk semua bantuannya, untuk kiriman malaikat-malaikat kecil yang selalu menemani langkahku dan membantuku. Semua ini tak dapat ku pungkiri karena kuasa dan anugerahMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus. Terimakasih.<br />
Sekian. Mari tetap semangat. GBU.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-18666799914658401242016-04-26T20:36:00.002+07:002016-04-26T20:50:08.017+07:00Perpanjang atau tidak?<div style="text-align: justify;">
Layaknya seorang pemain sepak bola, ada kontrak kerjanya atau ada batas waktu untuk mengabdi dalam sebuah klub. Jika kontraknya habis pemain tersebut biasanya akan diberi perpanjangan kontrak kerja atau tidak. Jika mainnya bagus pasti pemain tersebut begitu ingin dipertahankan oleh suatu klub, sampai yang banyak terjadi, kontrak kerja pemain belum habis pun klub jauh-jauh hari bahkan bulan ataupun tahun, sudah menyodori kontrak kerja baru. Tujuannya ya jelas klub tidak ingin pemain terbaiknya hilang atau pergi ke klub lain. Jika pemain tersebut mainnya tidak sesuai harapan, pemain tidak akan diberi perpanjangan kotrak kerja lagi dan pada saat kontrak kerjanya habis pemain dipersilahkan meninggalkan klub dan pada saat itu pemain akan mencari klub pelabuhan baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hehe... kenapa saya bercerita tentang kotrak kerja. Yak benar ini ada kaitannya dengan pekerjaan yang saya geluti. Pemain sepak bola mempunyai kontrak kerja, bagaimana dengan seorang guru?. Ya... layaknya pemain sepak bola, guru pun mempunyai kontrak kerja. Batas kontrak kerja di Yayasan sekolah yang saya abdi adalah satu tahun. Dan tahun 2016 atau tepatnya tanggal 30 Juni 2016 kontrak kerja saya di Yayasan akan habis. Wah-wah... ternyata sudah mau setahun toh saya bekerja di Yayasan ini... waktu memang terus berjalan. Sedikit berbeda dengan pemain sepak bola yang saya ceritakan di awal cerita ini, di Yayasan tempat saya mengabdi pada bulan April sebelum kontrak kerja para guru habis, kami para guru diberitahu atau dijelaskan bahwa yang ingin memperpanjang kontrak kerja dipersilahkan membuat lamaran pekerjaan kembali dan bagi yang tidak ingin memperpanjang kontrak kerja pun tidak akan menjadi masalah dan dipersilahkan juga. Yayasan tidak akan <i>menggondeli</i> setiap guru yang ingin pergi atau tidak ingin memperpanjang kontrak kerja lagi, karena setiap tahunnya Yayasan akan membuka lowongan kerja sehingga tidak akan kekurangan guru. Kecuali jika tidak ada yang melamar meski sudah ada lowongan kerja. hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awal bulan April kami para guru yang belum tetap dikumpulkan oleh Bapak Kepala sekolah, saya juga termasuk. Oya kontrak kerja ini hanya berlaku bagi guru yang belum tetap, guru yang sudah tetap tidak mengikuti sistem kontrak kerja lagi, mereka sudah dikontrak sampai nanti pensiun. Kami dijelaskan oleh Bapak Kepala sekolah seputar kontrak kerja tadi. Yang diperjelas oleh Bapak Kepala sekolah ditempat saya bekerja adalah kami para guru yang belum tetap diminta merenungkan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan perpanjang atau tidak. Nah disitulah terjadi pergulatan dalam hati saya. Tetapi pergulatan itu tidak berlangsung lama, karena sebelum dikumpulkan oleh Bapak Kepala sekolah pun saya sudah sering merenungkannya. Selama ini saya merasa nyaman bekerja ditempat kerja saya ini. Baik itu dari teman-teman guru, para siswa, suasana sekolah, aktivitas sehari-hari di sekolah atau suasana-suasana yang lain yang belum saya sebutkan, semuanya membuat saya nyaman dan yang lebih penting <i>ngangeni</i>. Saya sudah lama tidak merasakan suasana sekolah yang berada di dekat gereja, suasana ini begitu membuat kangen hati saya, kangen dari hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan gereja selama sekolah, yaitu: koor, misa, dll. Maklum dulu waktu SMP dan SMA saya memilih untuk belajar di sekolah negeri. hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suasana ini sudah membuat saya nyaman, sudah mengobati kangen saya. Jadi, saya tidak terlalu sulit untuk memutuskan mau perpanjang kontrak kerja atau tidak. Pilihan saya jelas, perpanjang kontrak... yeah.... dan surat lamaran yang baru pun sudah saya kumpulkan, itu berarti saya benar-benar sudah memenuhi persyaratan untuk memperpanjang kontrak kerja. Kini saatnya fokus pada pekerjaan ini untuk lebih baik lagi dari sebelumnya, untuk lebih rajin dan semangat lagi dari sebelumnya. Meskipun tempat kerja saya ini lumayan jauh dari rumah saya (baca: rumah Bapak saya), tetapi hal itu tidak menjadi masalah buat saya...haha... Meskipun ada teman guru yang seangkatan dengan saya, pada akhirnya memutuskan untuk tidak perpanjang kontrak kerja lagi, tetapi niat saya sudah bulat. Saya mungkin sedikit sedih karena, kehilangan teman seangkatan yang selama ini dari awal selalu barengan, tetapi saya harus membuat keputusan, dan keputusan saya adalah lanjut. <i>"Saya selalu mau percaya bahwa Tuhan punya caraNya sendiri untuk merencanakan hidupku, Dia pasti akan selalu mambawaku kelembah yang hijau, Dia akan selalu membaringkanku di padang yang berumput hijau."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu hal yang saya ambil dan simpan di hati dari penjelasan Bapak Kepala sekolah di tempat saya mengajar, <i>"Jika mau keluar dari sini, diusahakan besuk bekerja ditempat yang lebih baik dan lebih nyaman dari sini - jangan malah sebaliknya." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Oke... terima kasih Tuhan untuk semua anugerah yang telah Engkau berikan kepadaku selama ini. Saya sudah perpanjang kontraknya Tuhan, saya mau lanjut... bantu saya untuk bekerja dengan lebih baik lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian bagi-bagi cerita dari saya. Semoga berguna.</div>
<div style="text-align: justify;">
GBU.</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-31183225243121593182016-04-18T21:01:00.000+07:002016-04-18T21:06:50.305+07:00Menari di tengah Badai<div style="text-align: justify;">
Hei bulan April 2016... sekarang sudah pertengahan bulan April 2016 lebih sedikit. Kali ini saya ingin berbagi lewat tulisan lagi...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menari di tengah badai. Saya sengaja memilih judul ini dalam tulisan saya kali ini. Judul tersebut mempunyai makna yang dalam menurut saya. Salah satu makna yang saya petik dari judul tersebut adalah menikmati segala peristiwa yang sedang kita alami, khususnya peristiwa yang paling berat dalam hidup kita. Karena dengan menikmatinya kita akan terbebas dari rasa setres ataupun frustasi. Dengan menikmatinya pula berarti kita percaya pada Tuhan bahwa cobaan ini pasti tidak akan melebihi kekuatan dari kita. Yang terakhir dengan menikmati peristiwa yang paling berat dalam hidup ini, kita juga akan mengarah ke keberhasilan. Jadi pesan penting sejak awal adalah <i>"menarilah di tengah badai - nikmatlah segala cobaan/ peristiwa yang sedang kita alami."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Judul di atas sebenarnya sebuah potongan kalimat yang saya ambil dari tulisan J.Sumardianta melalui bukunya <i>Habis Galau Terbitlah Move on. </i>Kalimat lengkapnya berbunyi, <i>"Hidup bukanlah perjuangan menghadapi badai, melainkan bagaimana tetap bisa menari di tengah hujan?" </i>(J. Sumardianta. Habis Galau Terbitlah Move on. Yogyakarta: Penerbit Bentang, hlm.82-83). Ya kadang-kadang saat membaca sebuah buku saya begitu tertarik dengan kalimat-kalimat yang mengadung makna positif, mendalam, dan yang paling penting membangkitkan semangat dalam diri ini. Jika sudah demikian pastinya saya akan mengingat kalimat tersebut, selanjutnya ada keinginan dalam diri ini untuk membagikan kalimat yang bermakna tersebut kepada orang-orang. Nah kali ini saya membagikanya lewat <i>blog</i> ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melalui judul di atas saya ingin berbagi sebuah pengalaman hidup saat mengalami peristiwa/ cobaan yang cukup sulit dalam hidup ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas lulus kuliah adalah masa-masa cukup sulit dalam hidup saya. Karena, dimasa itu kita dituntut untuk mengaplikasikan ilmu yang kita dapat selama di sekolah dasar sampai bangku kuliah. Cara mengaplikasikannya yaitu lewat bekerja. Yang saya alami begitu lulus kuliah adalah masih banyaknya keraguan dalam diri ini. Baik itu keraguan dalam kemampuan, pilihan profesi ini, keadaan hidup yang akan datang, dan masih banyak lagi keraguan yang menghantuiku pada saat itu. Tetapi hal terpenting saat itu saya tetap melangkah maju dan tidak takut gagal. Yang paling saya pikirkan saat itu adalah mencari pengalaman sebanyak-banyaknya, jika menemui kegagalan bangkit dan bangkit lagi. Jika pengunjung sudah membaca semua isi <i>blog</i> ini, pasti tahu apa yang saya rasakan dan bagaimana perjuangan saya selepas lulus kuliah sampai sekarang setelah menjadi seorang guru. Dan sampai saat ini pun saya masih tetap berjuang untuk menjadi guru yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kunci adanya kemauan untuk bangkit lagi setelah mengalami kegagalan dan seolah-olah tidak takut dengan kegagalan selama ini adalah adanya orang-orang yang begitu luar biasa di sekeliling saya. Baik itu keluarga (baca: orang tua, kakak, adik, pak lik, bu lik), teman-teman OMK, dan teman-teman seangkatan kuliah - yang ternyata lewat sharing-sharing atau <i>update status</i> mereka di jejaring sosial tentang perasaan yang dialami selama mencari kerja ataupun selama berjuang dalam pekerjaan selama ini cukup untuk membangkitkan semangat ini jika lagi gundah. Terima kasih semuanya,:D. Tanpa kalian sadari, <i>"kalianlah yang selama ini selalu menuntun hati ini untuk terus menyalakan kembali api semangat dalam diri saat api semangat ini padam."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Kunci selanjutnya dan menurut saya yang paling utama adalah karena kebesaran Tuhan. Selama ini saat sedang banyak masalah khususnya setelah lulus kuliah, saya sering pergi ke kapel adorasi. Bahkan sejak saya bersibuk-ria menyusun skripsi kemudian lulus kuliah kemudian mencari kerja, saya begitu sering datang ke kapel adorasi di tempatku. Sebuah keberuntungan di tempatku dekat rumah, ada kapel adorasi jadi saya tidak perlu pergi ke Sendang Jatiningsih untuk menenangkan diri dan hening berbicara dengan Tuhan. Terima kasih Romo Supranowo, Pr dan Romo Patrick yang selama ini begitu semangat untuk membangun dan mengajarkan pada kami umat paroki Klepu tentang apa itu doa adorasi dan kapel adorasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih ingat dulu sewaktu kuliah pernah mendengar cerita seorang teman yang rajin <i>mampir</i> ke Sendang Jatiningsih untuk berdoa. Dia selalu singgah ke Sendang Jatiningsih sewaktu mau berangkat ataupun pulang kuliah, kebetulan rumahnya di daerah Kulonprogo yang melewati Sendang Jatiningsih jika mau pergi ke kampus ataupun pulang ke rumah. Dari cerita tersebut entah kenapa saya ingin meniru kegiatan positif teman saya itu. Dimulai di kampus, saat jam 12 siang biasanya ada Misa harian, jika tidak ada kuliah ataupun lagi ada jam kosong saya sempatkan pergi ke kampus ministri untuk ikut misa harian. Kemudian ikut-ikutan menyempatkan <i>mampir</i> ke Sendang Jatiningsih saat pulang kuliah. Hehe... mengingat masa lalu, yang begitu menyenangkan. Ya, intinya saat saya banyak mengalami masalah atau sedang mengalami peristiwa/ cobaan berat saya akan berusaha untuk menikmatinya dan berserah pada Tuhan, "<i>tetap percaya badai ini akan segera reda, jadi nikmati saja</i>."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semangat!!! GBU...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-82422874244239438752016-03-31T10:15:00.001+07:002016-04-02T00:06:21.941+07:00Maafkan saya Pak!<div style="text-align: justify;">
Hei penggemar....hehehe... berharap ada penggemar blog ini... yang selalu menantikan cerita-cerita dari saya... hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat Paskah bagi yang merayakannya... Semoga apa yang sudah Tuhan lakukan pada kita semakin membuat kita untuk mencintai sesama dan mau berbagi kepada sesama.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini, saya mau berbagi tentang sesuatu hal yang saya alami selama menggeluti pekerjaan saya, sebagai seorang guru. Silahkan dibaca dan selamat menikmatinya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Pada hari Senin, 30 Maret 2016 ada pelatihan dan pembekalan kurikulum
saintifik kepada para guru se-Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kurikulum itu adalah
kurikulum KTSP 2006 yang dibalut dengan langkah-langkah mendekati kurikulum
2013. Pelatihan tersebut bertujuan untuk menyiapkan para guru se-Kabupaten
Sleman untuk menghadapi pembelajaran tahun ajaran 2016/2017 yang akan datang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Saat saya mendapat undangan dari Bapak Kepala Sekolah, saya merasa senang
sekali. Karena, menurut saya pelatihan tersebut akan sangat membantu saya dalam
bekerja. Bukan hanya itu saja, tetapi pelatihan tersebut juga akan
mempertemukan saya dengan para guru se-Kabupaten dan pikir saya di sana nanti,
kami para guru bisa saling kenal dan mungkin juga bisa berbagi pengalaman
tentang informasi ataupun tentang pengalaman mendidik siswa-siswi di sekolah
masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Setelah saya baca undangan pelatihan tersebut, ada setitik semangat yang
membuat saya semangat untuk hadir. Setitik semangat itu yaitu akan diundangnya
juga dalam pelatihan tersebut seorang guru fisika, yang dulu pernah menjadi
guru fisika saya saat SMP. Pikir saya ini akan menjadi reuni yang menyenangkan.
Meskipun saya tahu, guru fisika tersebut pasti tidak ingat lagi dengan saya.
Hehe...<i> “Siapakah aku ini, sampai seorang
guru masih mengingatku?.”</i> Saya termasuk siswa yang biasa saja saat masih
belajar di SMP. Dibilang nakal ya tidak, dibilang baik ya mungkin iya...hehe...
tapi tetap terlihat biasa saja. Dibilang pintar jelas tidak, dibilang bodoh
juga tidak... jadi rata-rata dan biasa saja. Untuk itu sudah dapat dipastikan
saya tidak akan dikenang oleh guru manapun. Huhuhu... sedih memang. Kondisi ini
sangat berkebalikan bila dibandingkan saat saya masih duduk dibangku SD. Saya
sangat nakal... hehe dan dapat dipastikan semua guru SD, pasti mengingat saya.
Haha terlalu </span><a href="mailto:berharap...#$%@$"><span style="color: windowtext; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; text-decoration: none; text-underline: none;">berharap...#$%@$#</span></a><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">....<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kembali lagi ke inti tulisan ini...hehe<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Rencana saat bertemu dengan guru Fisika SMP tersebut saya akan bersalaman
dan bercerita bahwa saya ini adalah salah satu muridnya dulu. Tujuan saya
adalah mengucapkan terimakasih lewat cerita dan menunjukkan bahwa ada salah
satu muridnya yang tidak pernah dikenang, tidak pernah diperhitungkan karena
biasa saja, ataupun tidak pernah apapunlah di mata Beliau. Kini mengikuti
jejaknya menjadi seorang guru Fisika. Terbayang begitu senangnya hati ini saat
melihat wajahnya begitu mendengar cerita saya. Tetapi timbul juga
pertanyaan-pertanyaan yang muncul, <i>“Apakah
Beliau akan bahagia begitu mendengar cerita dari saya ataukah itu hanya cerita
biasa yang sudah sering Beliau dengar saat bertemu dengan beberapa muridnya
dulu?, atau Apakah Beliau malah akan menjadikan saya alat untuk mengerjakan
tugas dalam pelatihan nanti?.” </i>Ada rasa kecangggungan dalam diri ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dan pada akhirnya, sampai selesainya acara pelatihan kurikulum tersebut.
Saya tidak pernah mendekatinya apalagi bersalaman ataupun bercerita panjang
lebar seperti yang saya rencanakan. Gagal total... Saya benar-benar terlalu
canggung untuk memulai menemuinya dan sekedar bersalaman ataupun mengucapkan
salam. Padahal hati ini benar-benar ingin melakukan apa yang sudah
direncanakan. Huft... <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Beberapa hari setelah acara tersebut, saya bercerita pada ibu saya. Dan
ibu bilang begini, <i>“Wah dosa koe!, kui ki
gurumu sik wis berjasa karo koe!.”</i> Hati ini tambah makin merasa bersalah,
tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Yang sudah biarlah sudah. Saat
saya melihat Beliau di acara pelatihan kurikulum tersebut, Beliau sudah tampak
tua, rambutnya sudah banyak yang putih. Kemungkinan telat disemir ataupun
memang sengaja tidak disemir. Rambutnya terlihat tidak serapi dulu. Sekarang
ternyata Beliau sudah sangat tua. Dan atas segala hal yang saya rasakan
sekarang, muncullah ide untuk menulis ungkapan perasaan dalam hati ini, saat
saya sedang mengawasi TPM siswa kelas IX SMP. Begitupun puisi di bawah ini...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Maafkan saya Pak Sumantri<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Karena saya membuang muka dan
seolah tak mengenalmu lagi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Padahal engkau sudah ada di depanku<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Maafkan saya Pak <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Karena saya belum sempat berterimakasih<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Atas segala hal yang telah kau
berikan kepadaku dulu <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Semoga akan ada kesempatan kedua untuk
bertemu denganmu <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dan bila waktu itu tiba tak akan
pernah kulewatkan sedetikpun<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Untuk mengungkapkan betapa
bahagianya aku melihatmu <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dan betapa besar rasa syukur dalam
hati ini karena pernah diajar olehmu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Ataupun sekedar mengucapkan
terimakasih kepadamu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Atas segala hal yang telah kau
berikan kepadaku<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Semoga akan ada waktu lagi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Semoga belum terlambat <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Semoga sebelum engkau melepas
seragammu<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kita akan bertemu lagi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Terimakasih Pak guru!<o:p></o:p></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Sekian cerita dari saya. Terimakasih. GBU.</span></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-71551212883662038042016-01-25T21:58:00.001+07:002016-01-26T18:03:23.025+07:00Terimakasih Untuk Orang-orang di sekelilingku<div style="text-align: justify;">
Sudah lama saya tidak berbagi tentang pekerjaanku... kini saya mau berbagi lagi tentang hal itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak awal bulan November 2015 yang lalu, saya resmi menjadi wali kelas di sebuah sekolah SMP Swasta di daerah Sleman Yogyakarta. Wali kelas sebelumnya sedang cuti karena, sedang mengandung dan hampir melahirkan, saya disuruh untuk menggantikannya. Ada banyak pengalaman baru yang saya temui selama menjadi wali kelas dadakan tersebut. Dari mengurusi anak-anak (kelas) lebih dekat daripada guru biasa, membuat raport semester satu/ gasal, membagi raport, membantu mengkoordinir pensi kelas untuk Natalan bersama, sampai yang paling baru dan masih hangat-hangatnya adalah menjadi pembina upacara bendera (baru tadi pagi- baca: Senin, 25 Januari 2016). Dan pengalaman-pengalaman yang lain yang belum disebutkan.... hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian pertama yang membekas adalah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat membuat raport. Kelihatan mudah tapi tidak semudah kelihatannya ternyata... dari memasukkan nilai ke raport hingga membuat deskripsi per mata pelajaran di raport. Suatu pengalaman yang berkesan dan tentunya akan membuatku semakin tahu seluk-beluk perkerjaan seorang guru yang sesungguhnya. Beruntunya saya... ada orang-orang yang baik yang selalu berada di sekeliling saya... (terimakasih Tuhan atas kiriman malaikat-malaikat kecilmu yang selalu membantuku :D), saat saya "mungkin" terlihat kebingungan dengan pekerjaan baru tersebut, teman-teman guru mau secara terbuka dan tanpa saya minta langsung membantu menyiapkan raport kelas yang saya ampu. Mereka membantu nge<i>print</i> satu per satu kelengkapan raport kelas saya. Terimakasih banyak teman-teman... kalian luar biasa baiknya, semoga saya bisa membalas kebaikan kalian. Dan karena bantuan merekalah pada keesokan harinya pembagian raport akhirnya berjalan dengan lancar... yeah...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal pembagian raport itu juga sebuah pengalaman baru bagi saya. Malam sebelum pembagian raport saya siapkan diri dan mental untuk membagikan raport kepada satu per satu orang tua/ wali murid. Ada perasaan campur aduk juga lho... tapi pada akhirnya semua itu telah saya lewati dengan lancar. Berbicara dan bertatap muka langsung dengan orang tua/ wali murid adalah suatu pengalaman yang luar biasa... membagikan cerita-cerita kepada orang tua/ wali murid tentang kegiatan-kegiatan atau perilaku-perilaku yang dilakukan siswa selama di sekolah merupakan salah satu pengalaman yang menarik selama menjadi wali kelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih ada kesalahan...</div>
<div style="text-align: justify;">
hehehe.... itu biasa.... di dalam menjalani kehidupan ini...</div>
<div style="text-align: justify;">
Siang hari setelah pembagian raport sudah beres semua, saya mendapat telpon dari salah satu orang tua murid, beliau memberitahu bahwa ada kesalahan dalam penulisan/ pengetikan jenis kelamin pada biodata di raport. Haduh.... setelah saya cek kembali ternyata siswa yang berjenis kelamin perempuan biodatanya salah ketik semua. Harusnya jenis kelamin perempuan tetapi malah saya ketik laki-laki...hehe... Tetapi semua masalah sudah saya bereskan setelah semua siswa mengembalikan raportnya kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian kedua yang membekas adalah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat menjadi pembina upacara bendera pertama kalinya.... :D</div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya di sekolah tempat saya bekerja, upacara bendera dilakukan setiap 3 minggu sekali. Minggu pertama upacara bendera, minggu kedua perwalian, dan minggu ketiga renungan/ refleksi di gereja. Nah entah mengapa, untuk dua minggu di bulan Januari 2016 ini jadwalnya sedikit berbeda... setelah upacara bendera yang biasanya minggu selanjutnya akan diisi dengan perwalian kok tiba-tiba berubah menjadi upacara bendera lagi... dan jadwalnya petugas upacara bendera maupun pembina uparanya jatuh di kelas yang saya ampu...waduh... mau bagaimana lagi sebagai guru yang baik dan profesional saya pun harus menerima tugaas tersebut dengan ikhlas dan lapang dada.... (haha malah ngopo,,, lapang dada barang).</div>
<div style="text-align: justify;">
Oke tanpa pikir panjang dan tanpa berlarut-larut untuk pusing memikirkan tugas pertama kali tersebut, saya dan siswa-siswa kelas yang saya ampu pun segera menyiapkan diri untuk tugas upacara bendera. Dari latihan upacara bendera sampai menyiapkan diri untuk menjadi pembina upacara. Ternyata siswa-siswa yang diberi tugas menjadi petugas penting di upacara bendera pun banyak yang bilang grogi... lha saya pun sharing dan bercerita, bahwa saya pun juga merasa grogi menjadi pembina upacara karena itu merupakan tugas pertama kali saya. Dan saya rasa berkat sharing dan cerita tersebut siswa-siswa yang bertugas pun semakin tidak takut untuk bertugas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam hari atau tepatnya tadi malam sebelum bertugas upacara di pagi harinya, saya benar-benar sedikit mengalami stres.... hehe... ternyata... sampai segitunya, meskipun bukan stres yang akut. Dan hanya stres-stres biasa kok... Sebenarnya bukan hanya malamnya saja tetapi dari pagi hari pun perasaan stres itu sudah mulai menghinggapi diri saya. Beruntungnya saya.... masih ada orang-orang dekat yang selalu menjadi malaikat kecilku, dia adalah ibuku. Tadi malam saya minta bantuan ibu untuk membantu menyusun sebuah amanat upacara bendera. Nah sebenarnya yang paling membuat setres saat menjaadi pembina upacara ya bagian amanat ini...hehe. Semua hal yang ingin saya bicarakan pada saat amanat upacara sengaja saya tulis duluan, ya seperti mengarang sebuah pidatolah.. Supaya amanatnya lebih baik dan mungkin <i>tokcer,</i> saya sengaja minta masukan dan bantuan ibu untuk menyusun isi amanat tersebut... setelah amanat saya tulis kemudian saya ucapkan dan hafalkan amanat itu, baik sebelum tidur, selama tidur (baca: selama belum tidur beneran), setelah bangun tidur, selama mandi, bahkan selama perjalanan menuju sekolah (baca: saat naik motor nuju sekolah). Bahkan kata-kata atau kalimat yang tidak pernah saya tulis tapi mau saya ucapkan di dalam amanat pun sudah saya hafalkan dan saya rangkai di angan-angan dulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dan hasilnya... yeah... saya kembali berhasil melewati ujian-ujian kecil atau pengalaman-pengalaman baru dan asing itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali lagi termakasih Tuhan untuk orang-orang yang kau kirimkan... untuk menjadi malaikat-malaikat kecil yang membantu kelemahan diri saya ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya percaya saat, saya berhasil melakukan sesuatu salah satunya karena pengaruh doa-doa dan bantuan dari orang-orang terdekat saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih Ibu...</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih Bapak...</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih Kakak dan Adikku...</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih teman-teman guru...</div>
<div style="text-align: justify;">
dan Terimakasih Tuhan Yesus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian- semoga cerita ini menjadi berkat bagi semua. GBU</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-31634635459968372352016-01-08T20:15:00.000+07:002016-01-08T20:34:53.028+07:00Hidup Akan Terus Berjalan (2)<div style="text-align: justify;">
Selamat Natal 2015 bagi yang merayakannya dan Selamat Tahun baru 2016 serta selamat menjalani tahun baru ini...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski sudah terlambat saya mengucapkannya tetapi akan lebih baik tetap diucapkan meskipun terlambat daripada tidak sama sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kali ini saya mau sedikit berbagi tentang kegiatan di akhir tahun 2015. Banyak hal yang sudah terjadi di akhir tahun 2015 kemarin. Salah satu kegiatan atau peristiwa yang berkesan yang saya alami di akhir tahun 2015 adalah pernikahannya kakakku. Akhirnya masa lajang kakakku pun berakhir di akhir tahun 2015 kemarin dan kami sekeluargapun ikut senang dan berbahagia. Selamat menempuh hidup baru mbak Nuri, semoga berbahagia dengan keluarga barumu dan semoga tambah dewasa serta menjadi orang tua yang selalu mengasihi anak-anakmu nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah cukup lama juga keluargaku berharap kakakku segera melepas masa lajangnya hehehe... meskipun sebenarnya saya tidak berpikiran seperti itu... bagiku kalau kakakku cepat nikah ya syukur kalaupun belum ya tetap harus bersyukur. Tetapi kini semuanya telah terkabul dan hal itu semua menurut saya tidak terlepas dari doa kakakku sendiri, Bapak Ibuku, adikku, saya sendiri, ataupun dari orang-orang yang sempat berdoa untuk kakakku. Sekali lagi selamat yo mbak.... :D dan terimakasih banyak Tuhan Yesus... :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pernah membaca sebuah renungan di sebuah buku <i>Pelangi Kehidupan 1 - Antara Cinta dan Kegilaan</i> judulnya, "Enam Kali Aku Mengis untuk Adikku." Ceritanya mengharukan sekali. Inti ceritanya adalah pengorbanan seorang adik kepada kakaknya. Dia rela berkorban demi kakaknya bahkan rela tidak melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi karena mengalah untuk kakaknya. Semua pengorbanan adiknya itu sebenarnya adalah bentuk balasan atau ucapan terimakasih kepada kakaknya karena dulu waktu masih kecil si adik ini pernah ditolong oleh kakaknya. Jadi, karena ingin membalas kakaknya adik ini rela berkorban dalam berbagai hal untuk kakak tercintanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melaui cerita yang saya baca itu kemudian ada suatu keinginan yang muncul dalam diri ini untuk berkorban demi kakakku. Dan... akhirnya kemarin saya bisa ikut membantu (berkorban hal kecil) mempersiapkan ataupun terciptanya pesta pernikahan kakakku... yeah... meskipun belum seberapa jika dibandingkan dengan kedua orang tuaku, tetapi saya tetap bersykur bisa terlibat dalam berlansungnya pesta pernikahan kakakku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini kehidupan baru sudah dijalani kakakku, begitu juga dengan keluargaku yang tersisa (Bapak, Ibu, Adik, dan saya sendiri). Pertama terasa aneh dan ada sesuatu yang berbeda di rumah Bapakku, karena yang biasanya keluarga ini terdiri dari 5 orang kini tinggal 4 orang... hehe .... tetapi inilah kehidupan yang sebenarnya, hidup akan terus berjalan... dari muda akan menjadi tua... dan yang tua juga akan tambah tua. Jika ada seseorang yang belum percaya dan belum paham tentang hidup yang sebentar ini, mungkin suatu saat akan benar-benar percaya pas dirinya sudah menjadi tua renta atau pas dirinya berada dipenghujung ajal...hehe... sedikit serius ini hehehe..... tapi tetap hanya bercanda kok... tapi ya tetap serius karena begitulah kenyataannya.... hahaha... hidup memang hanya sebentar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kini satu persatu teman-teman muda di kampungku termasuk kakakku sendiri sudah melepas masa lajangnya, suasana sudah berubah tidak akan seperti dulu lagi....hehe teman-teman angkatanku satu persatu sudah membangun keluarga...hehe tinggal saya....hik...hik...</div>
<div style="text-align: justify;">
haha.... ya enggaklah itukan teman-temanku yang cewek, wajarlah kalau cewek, ini sudah waktunya untuk melepas masa lajangnya. Semoga saya segera menyusul tapi pertama harus menemukan siapa dulu yang mau mendampingi sisa hidupku ini...hehe.... Jadi ingat waktu akhir kuliah dulu sering bercanda dengan sahabatku, "Tuhan sisakan perawan untukku."</div>
<div style="text-align: justify;">
hehe tapi saya tetap tidak mau cepat-cepat nikah kok haha...masih ingin bebas dulu dan yang pastinya masih ingin fokus dalam pekerjaan dulu... setelah benar-benar siap nanti pasti akan segera saya lepas masa lajang ini.... bantu saya Tuhan....karena, tanpamu tetap semua tak akan pernah terwujud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian dan sekali lagi selamat menjalani tahun yang baru ini.... tetap semangat.... GBU</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-38167715569190790122015-09-18T23:43:00.004+07:002015-09-18T23:49:51.760+07:00Rasanya Plong<div style="text-align: justify;">
Hai September 2015...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah cukup lama, aku tidak menuliskan coretan-coretan di blog ini, terakhir bulan Juni lalu. Semenjak bulan Juni ada banyak cerita yang sudah ku alami. Dari yang pindah tempat kerja dan lain-laninya. Hehe... yang jelas meninggalkan sebuah tempat kerja yang sudah nyaman dan menyenangkan itu sesuatu yang sulit. Tapi ini sebuah pilihan dan keputusanku, dan tentu saja demi kehidupanku ke depan. Sampai jumpa tempat kerja lama, kamu akan selalu menjadi kenangan dalam hidupku dan semua pengalaman baik dan buruk yang pernah ku alami adalah sebuah karunia yang indah dan pasti akan selalu ku kenang. Jika hidupku sekarang ini dan ke depan makin baik salah satunya karena, pengalaman berada di tempat kerja lamaku itu. Sekali lagi terimakasih. Terus semangat teman-teman belajarku. Maaf tidak bisa mendampingi kalian sampai akhir kelulusan nanti, tapi percayalah doaku selalu menyertai kalian di sana. Semangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah itulah sedikit ungkapan perasaan tentang tempat kerja lamaku. hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang aku sudah berada di tempat kerja yang baru. Dan di sini setiap pengalamannya juga tak kalah indahnya dengan pengalaman seperti di tempat kerja lama. </div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terbaru tadi pagi...</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu hal yang ku impikan saat bisa main gitar adalah aku ingin sesekali bernyanyi di depan para muridku di kelas. Tujuannya apa?, yah sekedar untuk menghibur para murid dan menyemangati para murid atau menyegarkan para murid dari rutinitas yang membosankan dan melelahkan, sehingga semangat mereka untuk belajar bisa bangkit kembali. Itu saja tujuannya menurutku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu sempat kepikiran pas aku masih kerja di tempat lama, tetapi karena sesuatu hal akhirnya belum kesampaian. Hingga tadi pagi, atau tadi siang tepatnya, di tempat kerja baruku. Saat memasuki sebuah kelas, sejenak aku lihat ada beberapa gitar di belakang kelas. Kemudian aku tawarkan kepada teman-teman belajarku (murid-muridku), "siapa yang mau menyanyi satu lagu saja di depan kelas, silahkan." Mereka ribut dan pada saling tunjuk-menunjuk menentukan siapa yang mau main gitar dan nyanyi di depan kelas itu. Mereka bingung dan masih memilih lagu. Bahkan mereka sempat tidak pede dan tawaran untuk menyanyi pun hampir gagal dipenuhi. Kemudian aku mencoba menenangkan mereka dan meyakinkan mereka untuk membawakan lagu yang bisa mereka nyanyikan saja, atau yang paling mudah menurut mereka. Dan akhirnya mereka menentukan sebuah lagu dan mereka pun bernyanyi.... na...na....na....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai bernyanyi, gitar itu aku minta. Kemudian aku berkata, "aku akan bernyanyi satu lagu untuk kalian." Ternyata grogi juga sesaat mau nyanyi sambil main gitar di depan murid-muridku. hehe... tetapi aku tetap tidak mau melewatkan moment langka itu... dan aku pun bernyanyi.... bla... bla....blla.... na..na...na..... dan selesai...hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku membawakan sebuah lagu dari Rocket Rockers - Ingin hilang ingatan. Akhirnya awal pembelajaran tadi siang pun berhasil aku isi dengan sebuah hiburan dengan bernyanyi, yeahhh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasilnya lumayanlah, kata mereka (para muridku) sih bagus... meski sebenarnya <i>fals-fals piye</i>....hahaha.... tapi akhirnya aku puas dengan semua ini. Aku puas karena, berhasil melakukan sesuatu hal yang selama ini hanya ada di benak dan di pikiran saja dan kini berhasil aku wujudkan dengan nyata. Itu benar-benar sesuatu yang membuatku nyaman dan rasanya benar-benar plongggg.... </div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih Tuhan, karena tadi siang aku benar-benar bisa mewujudkan mimpi kecilku. "Semula sungguh tak terencana dan hanya mendadak tapi jika kita mau dan berani untuk mencoba maka, sesuatu yang semula tidak mungkin akan menjadi mungkin dan nyata."</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga mimpi-mimpiku yang lain bisa aku wujudkan. Bantu aku Tuhan. :D.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga malam ini perasaan plong dan puas itu masih menyelimutiku. Yang paling penting dan yang aku harapkan dari kejadian tadi, semoga teman-teman belajarku (murid-muridku) tambah semangat belajarnya atau merindukan pergi ke sekolah untuk belajar. Itu saja. Berkati mereka semua Tuhan. Supaya mereka tambah semangat belajar. Dan nanti entah kapan, aku ingin mengajak para muridku untuk bernyanyi dengan lirik-lirik fisika... semoga bisa aku wujudkan dan semoga aku diliputi dan dipenuhi rasa keberanian untuk melakukannya. Bantu aku Tuhan,</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian coretan-coretan kali ini. Semoga memberi inspirasi bagi para pembaca. GBU</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-9087078430195391232015-06-22T22:45:00.002+07:002015-06-22T22:50:17.188+07:00Sejenak Menyegarkan Diri & Jiwa dengan Sebuah Musik<div style="text-align: justify;">
Ada sesuatu keputusan yang harus aku buat. Meski keputusan itu berat, tapi aku tetap harus tegas untuk memutuskannya. Harus!.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tengah kegundahan sebuah masalah yang sedang ku alami, tapi aku memang harus menentukan sikap dan memilihnya. Mari menyegarkan diri dan jiwa dengan mendengarkan sebuah lagu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Lagunya <i>Cold play... A Sky Full of Stars</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin dengan mendengarkan lagu ini akan sedikit membuatku nyaman untuk mengambil keputusan. hehehe....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nikmatilah...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/VPRjCeoBqrI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/VPRjCeoBqrI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>(<a href="https://www.youtube.com/watch?v=VPRjCeoBqrI">https://www.youtube.com/watch?v=VPRjCeoBqrI</a>)</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Lagunya asyik toh...</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dulu banget tepatnya awal tahun 2000'an aku menyukai Band ini tapi entah seiring berjalannya waktu aku mulai tidak mengikuti album-album mereka. Dan entah apa sebabnya kini aku mulai kembali menyukai mereka lagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sejenak menikmati lagu untuk menyegarkan jiwa dalam diri ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
GBU.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3973942506325134147.post-77624331967962646802015-06-15T01:10:00.000+07:002015-06-15T23:39:12.180+07:00Nonton Konser Sheila on 7 Waktu itu<div style="text-align: justify;">
Kali ini aku mau berbagi tentang hobiku yang lain. Sebuah hobi yang berkaitan dengan musik. Yak... gini-gini aku juga penggemar musik dan salah satu band favoritku dari sejak zaman SD adalah Sheila on 7. Seperti saat mau memilih klub sepak bola mana yang akan aku pilih untuk dijadikan penggemarku selamanya...hehe... Waktu mau memilih band favorit pun sebelumnya aku menimang-nimang dan memilih band-band apa saja hingga akhirnya aku pun menjatuhkan pilihanku pada sebuah band Sheila on 7.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah menjatukan hatiku pada Sheila on 7, langsung saja aku mengikuti (lumayanlah) perjalanan musik si Sheila on 7. Dari album ke-1, 2, 3, 4, album very best, 5, 6, dan album ke-6, sudah aku miliki... yeah... Tapi sayang untuk album legendaris - album pertamanya - hilang. Kejadiannya saat kaset album pertama itu tertinggal di laci bangku SMA. Waktu itu ada temanku yang pinjam dan sudah dikembalikan tapi ternyata aku lupa membawa pulang kaset legendaris itu dan saat keesokan harinya aku cari e... ternyata sudah hilang entah kemana. hik...hik... Untuk album ke-7 dan album terbaru ke-8 belum aku miliki hingga saat ini.... entah mengapa semenjak munculnya mp3 aku jadi sedikit ikut malas untuk membeli kaset. Tapi masih ada keinginan untuk mencari lagi album-album Sheila on 7 yang belum pernah ku miliki itu. Semoga aku semangat untuk mencarinya. hehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meskipun aku pengemar band Sheila on 7 dan sudah memilik lumayan album-album mereka tetapi ternyata aku bukanlah orang yang gaul...haha... alias kurang gaul atau mungkin masih kurang berani untuk main. Hal itu terbukti aku belum pernah nonton konser Sheila on 7...haha... Sebenarnya pengen banget nonton konsernya Sheila on 7 tapi karena gak ada teman dan kurang gaul tadi akhirnya sampai aku lulus kuliah belum pernah sekalipun aku nonton itu konser. Menyedihkan banget...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi akhirnya di bulan April 2015 di Gor UNY aku bersama teman-teman kampung bisa nonton konser band favoritku itu. Yeah... kesampaian juga akhirnya. Dan kemarin Mei 2015 ini juga ada lagi konsernya Sheila on 7, pengen nonton lagi tapi akhirnya gagal. Huft... semoga besok kalau ada konsernya lagi, khususnya di Jogja (yang dekat) aku bisa nonton bareng teman-teman atau mungkin bareng sama pacar yang sekarang entah kemana belum juga nongol dan belum juga ku temukan. Mungkin dia sedang menungguku di masa depan...hahaha... semoga aku menemukannya dan tidak keduluan yang lain haha.... Bantu aku Tuhan...hehehe...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pas nonton konser Sheila on 7 bulan April kemarin, seru banget... pokok.e manteb.. <i>gur siji sik kurang - jam 23.00 konser.e wis rampung</i>. Jadi kurang puas... Yang paling mengesankan pas konser adalah saat nyanyi bareng sama penonton lain setiap kali Sheila on 7 nyanyi...pokok.e seru. Berasa seperti saat insadha (ospek) di kampus USD Jogja waktu itu...hehe... semua pada nyanyi dan loncat-loncat... dan ada lagi yang menakjubkan saat Sheila on 7 membawakan lagu Pemuja Rahasia, semua penonton disuruh sama sang vokalis - Pak Duta - untuk memegang HP (dihidupkan) masing-masing dan diangkat tinggi kemudian diayunkan ke kanan - kiri. Pemadangannya pas lagu itu sungguh dasyat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini sebagian video pas konser di Gor UNY bulan April kemarin...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=RLgqJ1B0Hj8"><iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/RLgqJ1B0Hj8/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/RLgqJ1B0Hj8?feature=player_embedded" width="320"></iframe></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i>(<a href="https://www.youtube.com/watch?v=RLgqJ1B0Hj8">https://www.youtube.com/watch?v=RLgqJ1B0Hj8</a>)</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mungkin tampak biasa di video ini tapi <i>feel</i>-nya pas nonton konsernya langsung benar-benar menakjubkan... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan salah satu lagu lama dan favoritku akhirnya juga dibawakan - yang ku tahu sangat jarang dibawakan waktu konser - judulnya PEDE. Lagu yang isinya menceritakan "aku ini seperti ini apa adanya tapi aku itu menyukaimu." Hehehe... itu kalalu aku yang mengartikanya. Hahaha.... sedikit bercanda dan hanya <i>guyonan kok. </i>Ini Video klipnya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/fUNGgsghJOM/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/fUNGgsghJOM?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
(<i><a href="https://www.youtube.com/watch?v=fUNGgsghJOM">https://www.youtube.com/watch?v=fUNGgsghJOM</a></i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah... itulah sedikit berbagi cerita dariku saat nonton konser musik. Mungkin kata-kata di atas sedikit atau banyak yang berlebihan tapi intinya nonton konser kemarin adalah untuk menghibur diri saja, dari segala rutinitas yang terjadi. Yang paling penting akhirnya aku bisa nonton konsernya band favorit, semoga besuk entah kapan bisa nonton kembali.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian - Selamat Subuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
GBU :D</div>
Thomas Enggarhttp://www.blogger.com/profile/15396619992657630363noreply@blogger.com0