Rabu, 18 Mei 2016

Melakukan Hal-hal yang "Gila" (Menurutku sih... hehe)

Bulan Mei tahun 2016...
Ternyata sudah berganti bulan...hehe tak terasa begitu cepatnya waktu berjalan, 
Hah... kali ini saya ingin berbagi sedikit tentang hal-hal yang mungkin terlihat kecil bagi beberapa orang tapi ternyata itu adalah suatu kegilaan kecil yang pernah saya lakukan dan tentu saja yang masih saya ingat hehe...

Saat kuliah
Masa saat duduk di bangku kuliah adalah masa yang paling menyenangkan menurut saya. Kuliah identik dengan kebebasan tetapi tetap tanggung jawab. Karena kebebasan itulah saya bisa bebas mengekspresikan diri saya. Banyak hal-hal gila yang pernah saya lakukan saat kuliah. Dari yang berambut gondrong meskipun mahasiswa calon guru. Biasanya sih kalau mahasiswa calon guru jarang yang gondrong. Mereka yang banyak gondrongnya itu biasanya mahasiswa sastra. Hehe... begitulah dulu, saat tetman-teman sekelasku jarang yang gondrong, saya memilih untuk malas potong rambut sehingga rambut saya pun memanjang sendiri hehe... dan baru potong rambut saat mau latihan ngajar. Tapi itu sih sebenarnya biasa... ada kejadian yang lebih aneh dan gila menurut saya. 

Bermula saat kuliah, suatu ketika ada sebuah tugas kelompok mata kuliah tertentu yang harus dikumpul dan dipresentasikan pada hari itu juga, apesnya pada hari itu saya tidak membawa tugas penting itu. Jam pertama sampai ketiga saat itu saya ada kuliah nah tugas penting tadi harus dikumpul pada kuliah berikutnya yaitu jam ke-6 (kalau tidak salah- maklum sudah lama). Karena, saya merasa tidak tenang dan tidak enak sama teman-teman kelompok maka, saya putuskan untuk pulang secepat kilat ke rumah untuk mengambil tugas itu dan kembali ke kampus dengan perasaan tenang. Sepintas terkesan biasa saja, tapi jarak rumah saya ke kampus lumayan jauh. Rumah saya didaerah Godean paling pojok Barat sedangkan kampus tercinta didaerah Paingan, Maguwoharjo, orang Jogja pasti tahu. Kalau melaju dengan cukup cepat rumah ke kampus bisa ditempuh dengan waktu 45 menit. Itu kalau hanya dari rumah ke kampus atau sebaliknya. Nah kalau bolak-balik berarti harus menempuh sekitar 90 menit atau 1 jam lebih 30 menit. Lagi-lagi itu kalau melaju dengan cukup cepat. Kembali lagi ke inti cerita, saat mau pulang mengambil tugas yang tertinggal di rumah saya tak peduli dengan waktu, yang saya pikirkan adalah segera ambil tugas dan kembali ke kampus dengan tenang. Saat di jalan menuju ke rumah pun saya menikmati hal yang saya lakukan ini dan sempat juga berpikir "katanya Einstein jika seseorang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dia tidak cepat tua"...haha itulah yang saya bayangkan meskipun saya bergerak tidak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya tapi yang penting saya bergerak-semoga saya juga tidak cepat tua haha... itu yang selalu saya renungkan saat itu bahkan sampai saat ini, khususnya jika sedang berada di jalan saat mengendarai motor. Begitu sampai kampus ternyata saya datang tepat sebelum kuliah jam ke-6 dimulai. Dan saya pun bisa kembali dengan tenang, apalagi presentasi berjalan dengan lancar. Itu tadi salah satu kejadian gila yang di luar perkiraan saya sendiri. Kadang-kadang saya berpikir kenapa ya saya bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya berat tapi malah dengan semangat saya kerjakan atau lakukan.
Masih banyak lagi tentunya hal-hal gila semasa kuliah tapi tidak akan saya ceritakan semuanya. Yang jelas saya juga pernah melakukan hal-hal gila dengan sahabat ataupun pernah melakukan hal-hal gila saat nembak cewek...hehe...khusus yang terakhir tak akan pernah saya ceritakan di blog ini... biarlah itu menjadi kenangan yang saya simpan sendiri... haha... yang paling penting kapan ku punya pacar????.... haha... kerja...kerja...ayo kita kerja keras mencari pendamping hidup... :D


Saat bekerja
Tidak pernah terduga dan terlintas dalam pikiran ini, saya akan melakukan hal gila lagi selama bekerja seperti saat kuliah dulu. Kejadian gila ini baru kemarin saya lakukan, makanya saya cepat-cepat buka blog ini supaya semangat berbagi ini tidak segera lenyap entah kemana...
Ini berkaitan dengan pembelajaran fisika sesuai profesi saya. Dalam pembelajaran fisika kelas 8 SMP ada materi alat optik. Dulu saat kuliah saya pernah punya mimpi kecil yaitu suatu saat nanti ingin mengajarkan membuat sebuah kamera lubang jarum kepada para siswa. Info-info ataupun artikel kamera lubang jarum ini saya baca dan saya temui saat kuliah, tepatnya saat pergi ke perpustakaan ataupun saat berselancar di internet. Nah kini mimpi kecil itu pun akhirnya terwujud. Tadi tepatnya, saya dan para siswa kelas 8 SMP, berhasil memotret dengan kamera lubang jarum sekaligus mencuci fotonya/ gambar hasil jepretannya. Yeah.... akhirnya aku bisa... terimakasih Tuhan dan orang-orang di sekelilingku. Kapan-kapan akan saya bagi foto-foto hasil jepretan kamera lubang jarum di blog ini.

Hal gila apa yang sudah saya lakukan. Ini dia....Sebenarya saya masih belum begitu paham dengan kamera lubang jarum ini khususnya saat mencuci fotonya yang harus berada di ruangan gelap. Proses mencucinya bagaimana dan kegelapan ruangan yang dipakai juga seperti apa, saya masih bleng. Tapi saya tetap nekat mau mengajarkan hal ini kepada para siswa. Banyak hal yang sudah saya lakukan dari mencari informasi di internet, mencari studio foto/ toko yang masih jual barang-barang yang diperlukan untuk kamera lubang jarum, mencari studio foto yang masih mau mencucikan foto-foto hasil jepretan kamera lubang jarum khususnya, dsb, supaya praktek membuat kamera lubang jarum ini berhasil. Yang paling sulit ternyata mencari studio foto yang masih mau atau bisa mencucikan foto kamera lubang jarum, hampir studio foto se-Jogja sudah saya singgahi... (belum ding- sebenarnya baru beberapa), tapi dari beberapa itu dapat disimpulkan bahwa ternyata tidak ada lagi studio di zaman sekarang yang masih mengandalkan cuci mencuci foto lagi karena sekarang eranya sudah digital semua. Dari yang hampir menyerah inilah kemudian ada setitik harapan, saat saya menghubungi sebuah komunitas kamera lubang jarum ada sebuah balasan... Dari balasan inilah akhinrya tadi, saya minta beberapa orang dari komunitas lubang jarum Jogja untuk membantu mengajar saya untuk mempraktekkan cara memotret dengan kamera lubang jarum dan mencuci hasil foto jepretan kamera ini kepada para siswa. Dan berhasil... semoga kegiatan ini semakin membuat para siswa menyukai pelajaran fisika... Saya akan bahagia jika kalian bahagia wahai para teman belajarku (baca: para siswa).

Dan satu lagi hal gila saat pembelajaran fisika materi alat optik - kamera lubang jarum, ini. Yaitu saat membuat sebuah ruangan gelap untuk proses memasukkan kertas foto ke kamera lubang jarum ataupun saat mencuci hasil fotonya. Semula saya berpikir dan berencana mau membuat ruangan gelap disebuah gudang di sekolah yang sudah jarang kepakai, dari gudang itu rencana, hanya tinggal ditutup lubang ventilasinya. Tetapi Bapak Kepala Sekolah menghendaki lain, supaya siswa lebih kondusif ruangan gelap dibuat di dalam laboraturium IPA saja. Dari situlah kemarin saya bekerja keras membuat ruangan gelap ini tentuanya dibantu oleh satu guru dan Bapak tukang kebun sekolah yang handal. Sebenarnya yang membuat ruangan gelap ini sesungguhnya adalah Bapak tukang kebun sekolah yang handal tadi, saya hanya membantu...hehehe.. Bapak tukang kebun yang handal tadi namanya adalah Bapak Marno... terimakasih banyak Pak untuk bantuannya. Proses pembuatan ruangan gelap dimulai kemarin siang (Selasa) menjelang sore hari sekitar jam 2 siang. Ruangan gelap ini harus selesai hari Selasa itu juga, karena akan dipakai pada hari Rabu. Pada siang hari itu awalnya kami bertiga Bapak Marno, Bapak Daru (teman guru- terimakasih Pak Daru atas bantuannya), dan saya sendiri. Tetapi karena Bapak Daru ada tugas lain di rumah, maka Pak Daru langsung pamit pulang. Tinggalah kami berdua, Bapak Marno dan saya. Disinilah proses kegilaan dimulai. karena saking semangatnya Bapak Marno dalam menjalankan tugas dan mungkin juga semangatnya saya untuk mengajarkan praktek kamera lubang jarum kepada para siswa. Kami berdua sibuk bekerja di sekolah membuat ruangan gelap dari jam 2 siang sampai jam setengah 8 malam. Dari jam 2 siang yang awalnya masih banyak teman-teman guru di sekolah yang masih sibuk dengan urusannya ataupun pekerjaannya masing-masing tetapi itu cukup menemani kerja kami berdua sampai jam setengah 4 sore yang ada hanya tinggal kami berdua (lagi-lagi Bapak Marno dan saya), beruntung kemudian sekitar jam setengah 7 malam muncullah istri Bapak Marno dan anaknya sehingga kami berdua tidak kesepian di sekolah. Dan tepat jam 7 malam ruangan gelap pun akhirnya jadi...yeah... saatnya beres-beres, bersih-bersih, dan pulang ke rumah dengan tenang. Sampai rumah jam setengah 9 malam. Sungguh di luar rencana.

Inilah hal-hal gila yang pernah saya alami... yang paling tidak saya duga adalah kenapa saya bisa melakukan hal-hal yang diluar pikiran saya yang jika dilihat sepintas sebenarnya kegiatan itu berat, tapi toh saya tetap semangat melakukan. Terimakasih Tuhan Yesus untuk semua bantuannya, untuk kiriman malaikat-malaikat kecil yang selalu menemani langkahku dan membantuku. Semua ini tak dapat ku pungkiri karena kuasa dan anugerahMu Tuhan. Terimakasih Tuhan Yesus. Terimakasih.
Sekian. Mari tetap semangat. GBU.