Selasa, 26 April 2016

Perpanjang atau tidak?

Layaknya seorang pemain sepak bola, ada kontrak kerjanya atau ada batas waktu untuk mengabdi dalam sebuah klub. Jika kontraknya habis pemain tersebut biasanya akan diberi perpanjangan kontrak kerja atau tidak. Jika mainnya bagus pasti pemain tersebut begitu ingin dipertahankan oleh suatu klub, sampai yang banyak terjadi, kontrak kerja pemain belum habis pun klub jauh-jauh hari bahkan bulan ataupun tahun, sudah menyodori kontrak kerja baru. Tujuannya ya jelas klub tidak ingin pemain terbaiknya hilang atau pergi ke klub lain. Jika pemain tersebut mainnya tidak sesuai harapan, pemain tidak akan diberi perpanjangan kotrak kerja lagi dan pada saat kontrak kerjanya habis pemain dipersilahkan meninggalkan klub dan pada saat itu pemain akan mencari klub pelabuhan baru.

Hehe... kenapa saya bercerita tentang kotrak kerja. Yak benar ini ada kaitannya dengan pekerjaan yang saya geluti. Pemain sepak bola mempunyai kontrak kerja, bagaimana dengan seorang guru?. Ya... layaknya pemain sepak bola, guru pun mempunyai kontrak kerja. Batas kontrak kerja di Yayasan sekolah yang saya abdi adalah satu tahun. Dan tahun 2016 atau tepatnya tanggal 30 Juni 2016 kontrak kerja saya di Yayasan akan habis. Wah-wah... ternyata sudah mau setahun toh saya bekerja di Yayasan ini... waktu memang terus berjalan. Sedikit berbeda dengan pemain sepak bola yang saya ceritakan di awal cerita ini, di Yayasan tempat saya mengabdi pada bulan April sebelum kontrak kerja para guru habis, kami para guru diberitahu atau dijelaskan bahwa yang ingin memperpanjang kontrak kerja dipersilahkan membuat lamaran pekerjaan kembali dan bagi yang tidak ingin memperpanjang kontrak kerja pun tidak akan menjadi masalah dan dipersilahkan juga. Yayasan tidak akan menggondeli setiap guru yang ingin pergi atau tidak ingin memperpanjang kontrak kerja lagi, karena setiap tahunnya Yayasan akan membuka lowongan kerja sehingga tidak akan kekurangan guru. Kecuali jika tidak ada yang melamar meski sudah ada lowongan kerja. hehe...

Awal bulan April kami para guru yang belum tetap dikumpulkan oleh Bapak Kepala sekolah, saya juga termasuk. Oya kontrak kerja ini hanya berlaku bagi guru yang belum tetap, guru yang sudah tetap tidak mengikuti sistem kontrak kerja lagi, mereka sudah dikontrak sampai nanti pensiun. Kami dijelaskan oleh Bapak Kepala sekolah seputar kontrak kerja tadi. Yang diperjelas oleh Bapak Kepala sekolah ditempat saya bekerja adalah kami para guru yang belum tetap diminta merenungkan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan perpanjang atau tidak. Nah disitulah terjadi pergulatan dalam hati saya. Tetapi pergulatan itu tidak berlangsung lama, karena sebelum dikumpulkan oleh Bapak Kepala sekolah pun saya sudah sering merenungkannya. Selama ini saya merasa nyaman bekerja ditempat kerja saya ini. Baik itu dari teman-teman guru, para siswa, suasana sekolah, aktivitas sehari-hari di sekolah atau suasana-suasana yang lain yang belum saya sebutkan, semuanya membuat saya nyaman dan yang lebih penting ngangeni. Saya sudah lama tidak merasakan suasana sekolah yang berada di dekat gereja, suasana ini begitu membuat kangen hati saya, kangen dari hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan gereja selama sekolah, yaitu: koor, misa, dll. Maklum dulu waktu SMP dan SMA saya memilih untuk belajar di sekolah negeri. hehe...

Suasana ini sudah membuat saya nyaman, sudah mengobati kangen saya. Jadi, saya tidak terlalu sulit untuk memutuskan mau perpanjang kontrak kerja atau tidak. Pilihan saya jelas, perpanjang kontrak... yeah.... dan surat lamaran yang baru pun sudah saya kumpulkan, itu berarti saya benar-benar sudah memenuhi persyaratan untuk memperpanjang kontrak kerja. Kini saatnya fokus pada pekerjaan ini untuk lebih baik lagi dari sebelumnya, untuk lebih rajin dan semangat lagi dari sebelumnya. Meskipun tempat kerja saya ini lumayan jauh dari rumah saya (baca: rumah Bapak saya), tetapi hal itu tidak menjadi masalah buat saya...haha... Meskipun ada teman guru yang seangkatan dengan saya, pada akhirnya memutuskan untuk tidak perpanjang kontrak kerja lagi, tetapi niat saya sudah bulat. Saya mungkin sedikit sedih karena, kehilangan teman seangkatan yang selama ini dari awal selalu barengan, tetapi saya harus membuat keputusan, dan keputusan saya adalah lanjut. "Saya selalu mau percaya bahwa Tuhan punya caraNya sendiri untuk merencanakan hidupku, Dia pasti akan selalu mambawaku kelembah yang hijau, Dia akan selalu membaringkanku di padang yang berumput hijau."

Satu hal yang saya ambil dan simpan di hati dari penjelasan Bapak Kepala sekolah di tempat saya mengajar, "Jika mau keluar dari sini, diusahakan besuk bekerja ditempat yang lebih baik dan lebih nyaman dari sini - jangan malah sebaliknya." 

Oke... terima kasih Tuhan untuk semua anugerah yang telah Engkau berikan kepadaku selama ini. Saya sudah perpanjang kontraknya Tuhan, saya mau lanjut... bantu saya untuk bekerja dengan lebih baik lagi.

Sekian bagi-bagi cerita dari saya. Semoga berguna.
GBU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar-komentarmu :D

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.