Senin, 16 Oktober 2023

Doa Rosario di Perantauan

Halo tahun 2023, halo semuanya, ... .

Lagi-lagi sudah lumayan lama belum ngepost tulisan di blog tercinta ini hehe... Dua tahun terakhir selalu ngepost tulisan di akhir tahun. Namun tahun ini, saya tidak ingin ngepost didetik-detik akhir tahun. Apa yang akan dipost kali ini... .? 

Mmm ... masih seputar hidup atau lebih jelasnya berbagi pengalaman hidup.

Sudah lumayan lama saya merantau kerja di Jakarta. Sudah sekitar 4 tahun lebih 3 bulan. Kalau dipikir-pikir lama juga ya dan semula tidak pernah membayangkan akan bisa sejauh ini. Namun dari tahun ke tahun selalu menyemangati dan meyakinkan diri sendiri bahwa mungkin di sinilah tempatku bekerja. Semula memang bercita-cita pengen kerja di kota kelahiran tercinta saja (baca: Jogja), tapi rencana Tuhan lain -tidak masalah- saya percayakan semua padaNya dan saya sangat bersyukur dengan semua anugerah Tuhan sampai hari ini. 

Meskipun kerja di Jakarta, sekarang saya tinggal di Bekasi, jadi hampir setiap hari (baca: kecuali Minggu hehehe) bolak-balik Bekasi-Jakarta-Bekasi. Jauh memang, tapi ternyata itu tidak mengagetkanku karena sejak di Jogja dari kuliah sampai bekerja sudah terbiasa menempuh jarak yang jauh, baik jarak rumah ke kampus atau rumah ke tempat kerja. Mungkin waktu itu memang Tuhan sudah menyiapkan diri ini supaya siap untuk menempuh jarak yang jauh (baca: dalam bahasa jawa-nglajo-) hehehe... jadi, saya menikmatinya.

Di perantauan belum lama ini, saya ikut doa rosario, senang rasanya bisa kembali ikut doa rosario bersama teman-teman dari lingkungan. Meskipun masih sering bolong-bolong ikut doa rosario di lingkungannya, tapi sebisa mungkin masih menyempatkan ikut doa rosario di lingkungan (baca: meskipun sekali dalam sebulan wkwkwk). Saat mengikuti doa rosario di lingkungan tersebut mengingatkan diri ini pada saat masih di Jogja. Dulu juga pernah ikut doa rosario di lingkungan Jogja. Ada cerita lucu dan menarik saat saya masih kecil (baca: SD), dulu selalu datang lebih awal supaya bisa duduk di sebelah kanan pemimpin doa. Tujuannya supaya bisa membacakan doa dengan jumlah yang paling banyak dibandingkan yang lain dan waktu itu saya bersaing dengan teman SD-ku wkwwkwk

Pada intinya saya sangat senang dan bahagia bisa mengikuti doa rosario, ikut koor, ataupun bisa terlibat di lingkungan yang sekarang (baca: di perantauan). Saya percaya dengan bisa terlibat di lingkungan akan menguatkan iman dan diri ini. Di lingkungan ini juga menyadarkan bahwa saya tidak sendiri dan jika ada suatu masalah apapun, teman yang paling dekat dengan kita ya lingkungan itu sendiri. 

Sekian berbagi cerita kali ini, terima kasih. Berkah Dalem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar-komentarmu :D

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.